Konflik Lautan Pasifik Makin Panas, China Tuduh Jet Kanada Lakukan Pengintaian dan Provokasi ke Wilayahnya

7 Juni 2022, 06:24 WIB
Ilustrasi pesawat tempur. /Pixabay/RobertWaghorn/

PR BEKASI - Belum usai konfliknya dengan Amerika Serikat, kini China dikabarkan berkonflik dengan Kanada.

Bahkan hubungan China dengan kanada kini dikabarkan semakin memanas.

Pemicu panasnya hubungan ini diduga karena konflik antara angkatan udara China dengan Kanada di wilayah Pasifik.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari reuters, baru-baru ini Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa pesawat tempur Kanada telah lancang melakukan pengintaian terhadap China pada Senin, 6 Juni 2022.

Baca Juga: China Terus Mengembangkan Jaringan 5G, Ribuan Internet Industri Telah Dibangun

Hal ini dianggap China sebagai sebuah provokasi yang dilakukan Kanada.

China menganggap tindakan tersebut bisa membahayakan keamanan nasional negara Asia Timur.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian mengatakan bahwa militer China akan mengambil langkah-langkah yang wajar untuk menangani tindakan Kanada.

Wu Qian juga telah mengambil tindakan serius untuk menyelesaikan masalah ini melalui saluran diplomatik.

Baca Juga: Kasus Corona di China Mengalami Lonjakan, Ada 6 Distrik di Shanghai yang Berhasil Kendalikan Covid-19

Pasalnya, China mengaku merasa sangat terancam dengan aktivitas militer Kanada di kawasan udara Asia Timur.

Selain itu, China juga mengeluarkan kecaman atas tuduhan Kanada yang dilayangkan untuk negaranya.

Dikabarkan sebelumnya, militer Kanada menuduh pesawat tempur China membahayakan pesawat patroli udaranya yang tengah memantau penghindaran sanksi untuk Korea Utara.

Militer Kanada menyebutkan bahwa gangguan dari pesawat China memaksa pesawat Kanada untuk mengalihkan jalur penerbangan mereka.

Baca Juga: Gedung 8 Lantai di China Runtuh, Lima Korban Berhasil Diselamatkan Usai Terjebak Berjam-jam

Di beberapa kesempatan pada 26 April hingga 26 Mei, pesawat Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) mendekati patroli jarak jauh CP-140 Aurora Angkatan Udara Kanada.

"Dalam interaksi ini, pesawat PLAAF tidak mematuhi norma-norma keselamatan udara internasional," ujar Angkatan Udara Kanada sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Interaksi ini tidak profesional dan/atau membahayakan keselamatan personel RCAF kami," sambungnya.

Perlu diperhatikan, tak ada tembakan ataupun serangan dari China maupun Kanada dalam insiden tersebut.

Meski demikian, masyarakat internasional tetap khawatir akan meletusnya pertempuran antara China dan negara Barat.

(*)

 

 

 

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler