Laporan PBB: Shireen Abu Akleh, Jurnalis Al Jazeera Ditembak Mati oleh Tentara Israel

25 Juni 2022, 18:39 WIB
Shireen Abu Akleh, jurnalis Al Jazeera yang ditembak mati di Tepi Barat oleh pasukan Israel. /Reuters/Imad Creidi/

PR BEKASI – PBB mengonfirmasi bahwa peluru yang membunuh jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh pada 11 Mei silam ditembakkan oleh pasukan Israel.

Saat itu, Shireen Abu Akleh dibunuh oleh pasukan Israel ketika dia sedang meliput serangan tentara di wilayah Jenin, Tepi Barat.

Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) juga mengungkapkan tidak ada aktivitas tembakan dari orang-orang Palestina bersenjata di sekitar para jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh.

“Semua informasi yang kami kumpulkan … konsisten dengan temuan bahwa tembakan yang membunuh Abu Akleh dan melukai rekannya Ali Sammoudi berasal dari pasukan keamanan Israel dan bukan dari tembakan sembarangan oleh orang Palestina bersenjata,” ujar Juru Bicara OHCHR Ravina Shamdasani di Jenewa, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Spy X Family Episode 12 Final Season: Jadwal Tayang, Spoiler dan 5 Link Nonton Sub Indo

Pembunuhan Shireen Abu Akleh menyebabkan kemarahan dari orang-orang Palestina dan di seluruh dunia, dengan ribuan orang menghadiri pemakamannya di Yerusalem Timur, wilayah yang diduduki Israel.

Polisi Israel menyerang pengusung jenazah di pemakaman, hampir menyebabkan peti mati Shireen Abu Akleh jatuh ke tanah.

Beberapa saksi mengatakan bahwa pasukan Israel membunuh wartawan veteran itu.

Investigasi yang dilakukan oleh beberapa organisasi media juga sampai pada kesimpulan yang sama.

Baca Juga: 8 Pertanyaan Penggemar One Piece yang Ingin Dijawab setelah Jeda, Salah Satunya Luffy vs Ryokugyu

Shamdasani mengatakan bahwa penyelidikan OHCHR telah menunjukkan bahwa Shireen Abu Akleh dan rekan-rekan jurnalisnya telah melakukan upaya bersama untuk terlihat sebagai anggota pers untuk tentara Israel yang ditempatkan lebih jauh di jalan.

“Para wartawan mengatakan mereka memilih jalan samping untuk pendekatan mereka untuk menghindari lokasi orang-orang Palestina bersenjata di dalam kamp dan bahwa mereka berjalan perlahan untuk membuat kehadiran mereka terlihat oleh pasukan Israel yang dikerahkan di jalan,” kata Shamdasani menjelaskan.

“Temuan kami menunjukkan bahwa tidak ada peringatan yang dikeluarkan dan tidak ada penembakan yang terjadi pada waktu itu dan di lokasi itu,” ucap sang juru bicara melanjutkan.

“Beberapa peluru tunggal yang tampaknya ditujukan dengan baik ditembakkan ke arah mereka [para jurnalis] dari arah pasukan keamanan Israel,” ungkap Shamdasani menekankan penyebab kematian sang jurnalis.

Baca Juga: Wah! Lisa BLACKPINK dan V BTS Terbang Bareng Pakai Jet Pribadi ke Paris, Ada Apa Nih?

Shamdasani pun membeberkan bahwa peluru terus ditembakkan ke seorang pria tak bersenjata yang mencoba datang membantu Shamdasani, serta seorang jurnalis yang berlindung di balik pohon.

Kepala OHCHR Michelle Bachelet terus mendesak pihak berwenang Israel untuk membuka penyelidikan kriminal atas pembunuhan Shireen Abu Akleh.

Dalam sebuah pernyataan menanggapi pengarahan Shamdasani, IDF bersikeras telah terjadi baku tembak antara pasukan Israel dan orang-orang bersenjata Palestina.

"Sejak insiden itu, IDF telah menyelidiki dan meninjau keadaan kematian Shireen Abu Akleh," seperti ditulis dalam pernyataan IDF.

Baca Juga: 4 Zodiak yang Cocok untuk Dijadikan Pasangan, Anda Beruntung Memiliki Mereka

“Penyelidikan IDF dengan jelas menyimpulkan bahwa Shireen Abu Akleh tidak sengaja ditembak oleh seorang tentara IDF dan tidak mungkin untuk menentukan apakah dia dibunuh oleh seorang pria bersenjata Palestina yang menembak tanpa pandang bulu di daerahnya atau secara tidak sengaja oleh seorang tentara IDF,” lanjut pernyataan tersebut.

Para pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Naftali Bennett, awalnya mencoba berargumen bahwa orang-orang bersenjata Palestina bisa saja membunuh Shireen Abu Akleh.

Namun, Israel kemudian mundur dan mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa seorang tentara Israel telah melepaskan tembakan.

Baca Juga: One Piece: Terungkap Lokasi Road Poneglyph Terakhir, Ternyata Berada di Pulau yang Belum Dikunjungi Luffy

Israel belum menyimpulkan apakah ada orang yang akan menghadapi tuntutan pidana atas pembunuhan itu, dan belum merilis temuan yang muncul dari penyelidikan internal.

Jaringan Media Al Jazeera mengumumkan pada 26 Mei bahwa mereka telah menugaskan tim hukum untuk merujuk pembunuhan itu ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag.

Pengacara yang menangani kasus yang diajukan ke ICC atas penargetan jurnalis Palestina oleh pasukan Israel juga mengatakan mereka akan menambahkan pembunuhan Shireen Abu Akleh ke dalam kasus tersebut.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler