Hubungan Semakin Memanas, Secara Sepihak Tiongkok Klaim Lembah Galwan sebagai Miliknya dari India

21 Juni 2020, 13:31 WIB
TENTARA Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF) menjaga jalan raya menuju Leh, yang berbatasan dengan Tiongkok.* //AFP/Tauseef Mustafa

PR BEKASI - Hubungan antara India dan Tiongkok belakangan ini tengah memanas usai bentrokan mematikan di Lembah Galwan, perbatasan kedua negara di wilayah pegunungan Himalaya.

Usai bentrokan berdarah itu, baik India maupun Tiongkok sama-sama saling menyalahkan atas insiden terburuk dalam 45 tahun terakhir.

Terbaru, muncul pernyataan yang mencengangkan datang dari pihak Tiongkok, dimana negara tirai bambu itu mengklaim bahwa Lembah Galwan tempat terjadinya bentrokan pasukan India dan Tiongkok sepenuhnya milik mereka.

Baca Juga: Bertepatan dengan Fenomena Alam Langka Gerhana Matahari Cincin, Jokowi Tengah Rayakan Ulang Tahunnya

Dikutip dari Al Jazeera oleh Pikiranrakyat-bekasi.com Minggu, 21 Juni 2020 Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan bahwa Lembah Galwan, yang merupakan bagian dari wilayah Ladakh yang disengketakan sepenuhnya di sisi Tiongkok dari Garis Kontrol Aktual (LAC)-perbatasan de facto antara kedua Asia saingan.

Zhao Lijian menuduh India telah melanggar perjanjian kedua negara pada 6 Juni tentang LAC, dengan menyebutnya sebagai 'provookasi yang disengaja' di pihak New Delhi.

"Hak dan kesalahan sangat jelas dan tanggung jawab sepenuhnya berada di pihak India," kata Zhao Lijian.

Baca Juga: Disebut Terjadi oleh Kebakaran hingga Komet, Berikut 10 Prediksi Hari Akhir Dunia yang Telah Meleset

Dalam serangkaian cuitan di Twitter, Zhao Lijian pun mengatakan bahwa orang India sejak April secara sepihak membangun jalan, jembatan, dan fasilitas lainnya di wilayah tersebut.

Pernyataan itu bertentangan dengan Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar yang sebelumnya mengatakan bahwa pertempuran terjadi setelah pihak Tiongkok berusaha untuk membangun struktur di Lembah Galwan tepat di samping LAC India.

Sementara itu, Juru Bicara Kementrian Luar Negeri India Anurag Srivastava menolak memberikan komentar perihal klaim Tiongkok atas Lembah Galwan.

Baca Juga: Diklaim Terjadi Hari Ini, Para Astronom Dunia Menyangkal Akhir Dunia Terjadi pada Minggu, 21 Juni

Tetapi Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dalam kesempatan pertemuan dengan para pemimpin oposisi politik bahwa, "tidak ada yang menyusup ke wilayah kami, juga tidak mengambil alih jabatan apa pun."

Lebih lanjut, dirinya mengatakan India terluka dan marah atas kematian yang dialami pasukannya.

Dia menyebutkan India menginginkan perdamaian dan persahabatan, tetapi memiliki "kemampuan yang tak seorang pun berani melihat ke arah satu inci pun tanah kami."

Baca Juga: Ketiduran dan Terkunci dalam Gerbong KRL, Abdul: Bukan Cuma Saya yang Begini

Pada Jumat, 19 Juni 2020 Zhao Lijian sempat mengatakan bahwa Tiongkok tidak menahan tentara India, tanpa menanggapi laporan media bahwa Tiongkok melepaskan 10 dari mereka pada Kamis 18 Juni 2020 malam waktu setempat.

"Informasi saya adalah bahwa saat ini tidak ada personil India yang ditahan di pihak Tiongkok," ujar Zhao Lijian.

Pernyataan dari Zhao Lijian dengan cepat dibantah oleh sejumlah Pejabat India dengan mengatakan bahwa ada tentaranya yang ditahan oleh pihak Tiongkok.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler