Usai Mogok Makan 87 Hari, Tahanan Palestina Khader Adnan Meninggal di Penjara Ramleh Israel

3 Mei 2023, 09:55 WIB
Ilustrasi. Khader Adnan meninggal di penjara Ramleh Israel setelah mogok makan selama 87 hari. /Antaranews/

PATRIOT BEKASI - Khader Adnan (44), seorang Pria tahanan Palestina meninggal di penjara Israel pada Selasa, 2 Mei 2023 pagi setelah mogok makan selama 87 hari.

Informasi meninggalnya Khader Adnan disampaikan pemerintah Israel pada Selasa, 2 Mei 2023.

Pihak penjara Israel menyampaikan informasi bahwa Adnan ditemukan tidak sadarkan diri di ruang isolasi di penjara Ramleh.

Adnan kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit Assaf Harofeh, Israel.

Baca Juga: Bocor! Xiaomi Pad 6 Muncul di Database Sertifikasi Postel, Tanda Segera Rilis di Indonesia Ini Spesifikasinya

Khader Adnan berasal dari kota Arraba, di distrik Jenin Tepi Barat utara, ditahan sejak 5 Februari 2023 dan melakukan mogok makan sebagai protes atas penahanan ilegalnya.

Sementara menurut keterangan Jaringan Solidaritas Tahanan Palestina Samidoun, Israel telah menuduh Khader Adnan sebagai anggota Jihad Islam.

Hal itu disampaikan Israel dalam memberikan keterangan di depan pengadilan militer.

Dilansir Patriot Bekasi dari The Palestine Chronicle Menurut Perhimpunan Tahanan Palestina, Adnan telah ditangkap setidaknya 11 kali sejak 2004.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Cirebon Kota Pada Mei 2023, Buka Setiap Senin-Jumat di Dua Lokasi Berbeda

Selain itu Adnan juga telah melakukan lima kali mogok makan termasuk pemogokan 55 hari pada tahun 2015 untuk memprotes penangkapannya dan ditahan tanpa batas waktu tanpa dakwaan atau pengadilan.

Diketahui, Khader Adnan adalah warga Palestina yang ditahan Israel, Khader Adnan yang menjadi ikon Perlawanan Palestina terhadap kebijakan penahanan Israel.

Baca Juga: Penembakan di Kantor MUI Pusat Terungkap, Ternyata Ini Motifnya

Mendapatkan informasi terkait meninggalnya Adnan, kelompok Perlawanan Palestina di Jalur Gaza kemudian menembakkan roket ke wilayah Israel selatan.

Selain itu warga Palestina juga menyerukan untuk melakukan pemogokan umum dan melakukan protes di Gaza.***

Editor: Ahmad Zaki Kusnaedi

Tags

Terkini

Terpopuler