Sebut Tindakan Israel Teroris, Negara Barat Kecam Perluasan Pemukiman Yahudi di Palestina

2 Juli 2023, 14:59 WIB
Australia, Kanada, dan Inggris menjadi negara Barat terbaru yang menolak rencana Zionis Israel untuk melakukan perluasan pemukiman Yahudi Ilegal di wilayah Palestina. /Reuters/Ammar Awad/

PATRIOT BEKASI – Para negara Barat mulai tersadar dan menunjukkan kepeduliannya terhadap Palestina.

Pasalnya, baru-baru ini beberapa negara barat mulai dari Inggris, Kanada, hingga Australia mengaku prihatin dengan rencana perluasan pemukiman Yahudi ilegal di wilayah Palestina.

Bahkan, ketiga negara Barat tersebut juga telah meminta terhadap otoritas Zionis Israel untuk membatalkan rencana perluasan pemukiman Yahudi ilegal di wilayah Palestina.

"Ini akan menghambat proses perdamaian antara Palestina dan Israel,” kata menteri luar negeri dari ketiga negara tersebut, dikutip PatriotBekasi-pikiranrakyat.com dari Middle East Monitor pada Minggu, 2 Juli 2023.

Baca Juga: Aniaya sang Bayi hingga Tewas, Ibu Usia 50an Ditahan Polisi

"Ini juga ber berdampak negatif terhadap upaya untuk mencapai solusi dua negara yang dirundingkan, oleh karena itu kami meminta Pemerintah Israel untuk membatalkan keputusan ini," tambah mereka.

Tak hanya itu, ketiga negara Barat tersebut juga menyebut tindakan perluasan pemukiman Yahudi ilegal tersebut sebagai bentuk terorisme terhadap rakyat Palestina.

Mereka mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh tentara Zionis Israel terhadap warga sipil Palestina.

Selain itu, mereka juga mendesak pihak berwenang untuk memastikan pertanggungjawaban bagi semua pelaku kekerasan.

Baca Juga: Suzy Rayakan Debut ke-13 sejak Miss A Rilis, Ini Perjalanan Kariernya

“Australia, Kanada, dan Inggris berdiri teguh bersama rakyat Palestina untuk memperjuangkan hak hidup mereka, siklus kekerasan Israel harus dihentikan,” kata mereka.

Selain itu, ketiga negara Barat tersebut juga menegaskan kembali bahwa mereka akan terus mendukung proses perdamaian Palestina dan Israel.

"Kami terus mendukung perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi di wilayah tersebut,” tambahnya.

Hal tersebut termasuk juga pembentukan negara Palestina yang hidup berdampingan secara damai dan aman dengan Israel.

Baca Juga: Jelang One Piece 1087: Oda Ungkap 7 Pemburu Bajak Laut Terkuat, Sosok Pertama Calon Pendekar Pedang NO 1

Pernyataan tersebut menggarisbawahi bahwa hal itu hanya dapat dicapai melalui negosiasi langsung antara kedua pihak.

Australia, Kanada, dan Inggris bukanlah negara Barat pertama yang menentang rencana perluasan pemukiman Yahudi ilegal di wilayah Palestina.

Sebelumnya, Spanyol telah terlebih dahulu menyatakan menolak rencana pemukiman Yahudi ilegal tersebut.

Spanyol juga diketahui turut mengutuk kekerasan yang dilakukan para pemukim Yahudi ilegal tersebut terhadap warga sipil Palestina yang tidak berdosa.

Mereka menyebut keputusan otoritas Zionis Israel bertentangan dengan hukum internasional dan menghambat perdamaian di wilayah tersebut.

Sebelumnya, pada Selasa 27 Juni 2023 lalu otoritas Zionis Israel telah menyetujui pembangunan lebih dari 5.700 pemukiman Yahudi Ilegal baru di Tepi Barat yang diduduki.

Hal tersebut meningkatkan total jumlah pemukiman Yahudi ilegal di Tepi Barat yang diduduki menjadi sebanyak 13.000 rumah.

Diketahui, rencana pembangunan pemukiman Yahudi ilegal baru tersebut juga mendapatkan kecaman dari PBB.***

Editor: M Hafni Ali

Tags

Terkini

Terpopuler