Motif Pelaku Penikaman di Seoul, Akui Hidup Sulit dan Ingin Buat Orang Lain Tak Bahagia

23 Juli 2023, 19:15 WIB
Pelaku penikaman ungkap alasan tindakannya. /Yonhap/

PATRIOT BEKASI - Pelaku penikaman yang menewaskan satu orang dan tiga terluka di dekat stasiun Sillim, Seoul, Korea Selatan pada 23 Juli 2023 mengungkapkan alasan di balik tindakannya.

Dia menyatakan kalau hidup itu sulit sehingga memutuskan melakukan kejahatan dengan mengamuk dan menusuk orang-orang di stasiun.

"Saya melakukan kejahatan karena hidup sulit bagi saya," katanya dalam perjalanan ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul.

"Saya berada dalam situasi yang buruk untuk waktu yang lama. Saya melakukan hal yang sangat salah. Saya adalah manusia yang tidak berguna. Saya minta maaf," sambungnya.

Baca Juga: Caper ke Polisi Sebut Cium Bau Mayat Busuk hingga Lukai Diri, Wanita Ini Akhirnya Ditangkap

Sore harinya, pengadilan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk tersangka berusia 33 tahun bermarga Cho ini.

Pasalnya, dia dianggap berisiko melarikan diri. Sementara itu, polisi juga mencari tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

Cho tertangkap basah dengan pisau sepanjang 30 sentimeter sekitar pukul 14:20 waktu setempat.

Dia telah menikam empat orang yang lewat di sebuah gang yang dipenuhi toko-toko dan tempat makan di dekat Stasiun Sillim di Jalur Metro Seoul No. 2 di Gwanak-gu di Seoul selatan.

Baca Juga: Aksi Penikaman Terjadi di Stasiun Seoul, 1 Orang Tewas 3 Terluka

Salah satu korbannya pria berusia 20-an tewas di lokasi kejadian, sedangkan tiga pria lainnya dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan medis.

Polisi menyampaikan bahwa korban aksi penikaman ini tidak ada yang mengenal pelaku.

Cho dilaporkan mengatakan selama interogasi polisi bahwa dia "sangat marah" karena keadaan pribadi.

Selain itu, dia ingin "membuat orang lain tidak bahagia" juga. Cho juga menyadari bahwa gang itu ramai dengan orang.

Menurut hasil sampel yang dikirim ke Layanan Forensik Nasional, Cho dinyatakan negatif dalam tes narkoba awal.

Cho tidak konsisten mengenai apakah dia berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang, selama interogasi polisi.

Baca Juga: Caper ke Polisi Sebut Cium Bau Mayat Busuk hingga Lukai Diri, Wanita Ini Akhirnya Ditangkap

Di sisi lain, dia juga mempunyai belasan catatan kriminal, tiga kali menerima hukuman dan selusin kejahatan remaja.

Sementara itu, Menteri Kehakiman Han Dong-hoon mengatakan dia akan meningkatkan pengawasan negara terhadap individu berisiko tinggi, saat dia mengunjungi TKP.

"Adalah tanggung jawab pemerintah untuk mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menangani kejahatan oleh 'psikopat' yang sulit dicegah," katanya.

"Penelitian dan persiapan lebih lanjut akan dilakukan untuk mencegah kejahatan semacam itu. Saya merasa perlu melakukan tindakan pencegahan praktis," katanya.

Polisi belum merilis hasil tes apakah Cho termasuk psikopat atau tidak.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Korea Herald

Tags

Terkini

Terpopuler