Teror Aksi Penusukan di Korea Selatan, Polisi Tangkap 3 Pelaku Penyebar Ancaman akan Lakukan Penikaman

5 Agustus 2023, 16:49 WIB
Ilustrasi penusukan. Viral video seorang bocah perempuan bersimbah darah diduga ditusuk ibunya. Simak faktanya. /Pixabay/PublicDomainPictures/

PATRIOT BEKASI - Beberapa waktu terakhir ini, warga di Korea Selatan diliputi ketakutan akan aksi penusukan yang menargetkan sembarang orang di jalanan, terutama stasiun kota.

Insiden penusukan terakhir bahkan melukai 14 orang pada 3 Agustus 2023.

Terkait dengan teror yang terjadi, polisi Seoul menangkap tiga orang yang diduga mengancam akan melakukan tindakan serupa.

Baca Juga: Antapura De Djati Cibiuk Garut: Wisata Alam Miliki Pemandangan Mirip di Ubud, Bali HTM Simak di Sini

Saat ini, polisi Korea Selatan tengah waspada akan keamanan warga setelah insiden yang melukai 14 orang tersebut.

Sebagaimana diinformasikan, insiden pada Kamis kemarin terjadi usai seorang pria menabrakkan mobil ke trotoar dan menyerang orang-orang dengan pisau di sebuah department store di Seongnam, selatan Seoul.

Insiden penusukan lainnya terjadi pada 21 Juli 2023 lalu di Stasiun Sillim Seoul pada 21 Juli, yang menyebabkan satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.

Tiga terduga yang ditangkap di antaranya pria berusia 20an yang menulis pesan ancaman di internet, dia menyatakan akan membunuh banyak orang di Stasiun Wangsimni Seoul.

Baca Juga: Jadwal Nobar Gear 5 Luffy One Piece di Aceh, Ini Link Pendaftaranya Nakama

Selain itu, terduga lainnya yang masih di bawah umur juga ditahan, setelah mengancam akan membunuh lima orang di pintu masuk sebuah sekolah di ibu kota.

Sementara terduga lainnya seorang pria berusia 20an yang menulis akan mengacungkan pisau di Stasiun Hanti Seoul.

Meghadapi teror yang masih berlanjut, polisi pun akhirnya membentuk tim untuk menangani ancaman online semacam itu dan memperingatkan hukuman berat.

Bulan lalu, polisi Seoul menangkap dua orang yang juga mengancam akan melakukan pembunuhan menyusul insiden di Stasiun Sillim.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Korea Herald

Tags

Terkini

Terpopuler