Tentara Israel Sebut Sangat Menyesal atas Tewasnya Jurnalis Reuters

14 Oktober 2023, 19:59 WIB
Potret jurnalis Reuters asal Lebanon yang tewas oleh Israel. /Reuters/

PATRIOT BEKASI - Tentara Israel menyatakan bahwa mereka merasa sangat menyesal atas tewasnya jurnalis Reuters pada Sabtu, 14 Oktober 2023.

Dilaporkan jurnalis Reuters tersebut menjadi korban penembakan setelah terjebak dalam bentrok lintas batas yang terjadi sepanjang perbatasan dengan Lebanon.

“Kami sangat menyesal atas kematian jurnalis tersebut,” kata juru bicara militer Israel Richard Hecht.

Baca Juga: Ada Bendera Kru Topi Jerami One Piece di Aksi Bela Palestina di Jogja, Luffy Siap Berjuang Hadapi Israel?

Meskipun begitu, militer Israel tidak mengakui tanggung jawabnya atas terbunuhnya videografer tersebut.

“Kami sedang menyelidikinya,” sambungnya.

Dalam insiden yang sama enam jurnalis lainnya mengalami luka-luka, dua di antaranya dari AFP.

Di sisi lain, pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas masih berlanjut setelah delapan hari berturut-turut bentrok.

Disampaikan Kementerian Kesehatan bahwa korban tewas dari Palestina mencapai 2.269 orang, sementara dan 9.814 lainnya terluka di Gaza.

Dari total korban tewas tersebut, 2.215 orang tewas merupakan warga Gaza dan 8.714 orang luka-luka.

Sedangkan sebanyak 54 orang lainnya yang tewas dan 1.100 orang terluka berasal dari Tepi Barat.

Israel sendiri masih melancarkan serangan udara selama 24 jam terakhir di Jalur Gaza, sedikitnya 324 warga Palestina dan melukai 1.000 lainnya.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, korban tewas pada 14 Oktober 2023 ini termasuk sedikitnya 126 anak-anak dan 88 wanita.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Al Arabiya

Tags

Terkini

Terpopuler