Marahi Denny Siregar, Mantan Menhan Timor Leste: Kami Tak Akan Kembali ke Masa Lalu, Jangan Fitnah!

8 September 2020, 16:37 WIB
Mantan Menteri Urusan Pertahanan (Menham) Timor Leste, Julio Tomas Pinto. /twitter.com/JulioPinto72/

PR BEKASI - Kabar kencang berembus akhi-akhir ini mengenai keinginan banyak warga Timor Leste untuk kembali bergabung dengan Indonesia.

Melalui referendum yang dimotori Australia dan Portugal, tepat tanggal 30 Agustus 1999, Timor Leste resmi berpisah dari Indonesia.

Kini sudah 21 tahun, Timor Leste telah merdeka. Namun sayangnya kondisi ekonominya justru terpuruk dan menjadi salah satu negara termiskin di dunia, berdasarkan laporan dari United Nation Development Programme (UNDP) yang menempatkan Timor Leste berada di posisi 152 dari 162 negara dunia.

Baca Juga: Banting Setir dari Panggung Hiburan ke Dunia Politik, Simak Sederet Artis yang Ramaikan Pilkada 2020 

Kabar tersebut pun mendapatkan respons dari Mantan Menteri Pertahanan Timor Leste, Julio Tomas Pinto.

Lulusan Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Indonesia itu menilai bahwa negaranya tidak akan kembali ke masa lalunya yaitu bergabung dengan Indonesia.

Ia membalas cuitan Denny Siregar yang kerap kali mengomentari isu di pemerintahan. Sebelumnya, Denny Siregar membagikan tautan salah satu sumber berita media online Indonesia.

"Menjadi salah satu negara termiskin di dunia, Timor Leste nyesal pisah dari Indonesia. Kalian sih percaya gombalan Australia. Makan tuh, mereka habis manis sepah dibuang," twit Denny Siregar.

Baca Juga: Bangun Potensi Wisata, 12 Pokdarwis di Kabupaten Bekasi Mendapat Pelatihan 

Julio Tomas Pinto pun membalasan cuitan Denny Siregar dengan membantah kabar tersebut.

"Minta Maaf mas @Dennysiregar7, Timor-Leste sudah merdeka berdasarkan kehendak rakyat dengan 78,5 persen melalui referendum. TL tidak dan tidak akan pernah kembali ke masa lalu. Terima Kasih," komentar Julio Tomas Pinto.

Ia pun turut mengomentari cuitan warganet lainnya, "Negara baru memang banyak tantangan dan rintangan tetapi InsyaAllah pemimpin dan rakyat Timor-Leste akan menyelesaikan tantangan2 tersebut. Amin Yarobbal aalamiin."

Ia pun kembali membagikan kabar bahwa kini Timor Leste menjadi negara ke-6 sebagai negara demokrasi terbaik di Asia Tenggara menurut catatan The Index Democracy 2019 yang dipublikasikan oleh EIU.

Baca Juga: Sejumlah Kota di AS Semakin Memanas, Jacob Blake Buka Suara Soal Kondisinya dari Ranjang Rumah Sakit 

Diberitakan sebelumnya, bahkan disebutkan bahwa skor kebebasan ekonomi Timor Leste adalah 45,9. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di Timor Leste diungkap sebagai sebabnya sebab semakin lemah meski ada peningkatan sejak tahun 2009.

Tak hanya itu saja, perekonomian negara tersebut hanya bergantung pada pengeluaran pemerintah. Sedangkan dana masuknya hanya diperoleh dari sektor Perminyakan saja.

Dengan kata lain seperti apa yang diungkap dari laporan resmi Bank Dunia tahun 2020, menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Timor Leste paling lambat dibanding dengan negara Asia Tenggara lainnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler