PATRIOT BEKASI - Serangan Israel masih terus dilakukan di sekitar kompleks Rumah Sakit Asy Syifa di Gaza bagian utara, Palestina. Kondisi di rumah sakit itu pun dalam situasi menyedihkan, di mana pasokan listrik terhenti dan banyak pasien harus merenggang nyawa.
Terkait dengan hal itu, juru bicara kesehatan Gaza menyatakan bahwa Rumah Sakit Asy Syifa terus-menerus menyaksikan kematian pasien mereka.
Pasalnya, dengan kondisi listrik mati dan harus melakukan operasi bedah, keadaan tak mampu membuat dokter menjalankan tugasnya dengan baik.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Guinness, Sapi Tertinggi di Dunia 1,87 Meter
Termasuk juga pasien yang hidupnya harus memakai selang oksigen atau menyediakan pemanas di inkubator anak-anak.
Lebih lanjut, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf Al-Qudra, mengatakan bahwa Rumah Sakit Asy Syifa di Gaza tidak mampu menyediakan layanan medis apa pun.
Terlebih setelah listrik padam secara total dan kompleks rumah sakit dikepung oleh tank-tank Israel.
Al Qudra menambahkan bahwa situasi di sekitar rumah sakit adalah zona perang, dan menyatakan bahwa kondisi pasien yang tinggal di kompleks tersebut tidak dapat dijelaskan.
“Mayat-mayat itu bertumpuk di dalam dan di depan Rumah Sakit Asy Syifa, dan tidak ada yang menguburkannya," katanya, dikutip Patriot Bekasi dari Al Arabiya.
Dia mengatakan bahwa tentara Israel menembak benda apa pun yang bergerak di sekitar rumah sakit.
Ashraf menjelaskan bahwa lembaga-lembaga internasional yang bekerja di bidang kesehatan, seperti Organisasi Kesehatan Dunia dan Palang Merah, serta Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi (UNRWA), semuanya tidak mampu berbuat apa-apa dan kehilangan kemampuan bekerja mereka.***