Media Israel Sebut Beberapa Negara Arab Harapkan Hamas Dikalahkan: Dipandang sebagai Ancaman

21 November 2023, 09:28 WIB
Beberapa negara Arab dikatakan mengharapkan Israel kalahkan Hamas, karena dianggap sebagai ancaman. /Arab21.com/

PATRIOT BEKASI - Surat kabar Ibrani 'Israel Today' merilis sebuah artikel yang menuai perhatian media Arab mengenai sikap negara Arab terhadap agresi Israel di Gaza, Palestina.

Artikel yang ditulis oleh Eyal Zisser, profesor Israel dan juga ahli politik Suriah Lebanon di Tel Aviv University, menyebutkan adanya indikasi bahwa beberapa negara Arab diam-diam mengharapkan kemenangan zionis Israel atas Hamas di Jalur Gaza .

Dia menyatakan bahwa sebagian besar negara-negara Arab tetap diam mengenai apa yang terjadi di Gaza.

Selain itu, dia juga mencatat bahwa hasil dari KTT Arab-Islam di Arab Saudi tidak menyimpang dari musyawarah seperti biasanya, kecuali pernyataan presiden Turki dan Iran.

Baca Juga: Menlu Rusia akan Temui Menlu Liga Arab dan OKI untuk Bahas Gaza

Dia menilai bahwa dunia Arab memiliki pandangan bahwa pencapaian yang dihasilkan Hamas akan menjadi prestasi bagi Iran dan hal itu dianggap sebagai ancaman keamanan maupun stabilitas negara Arab.

"Dunia Arab memandang bahwa setiap pencapaian Hamas merupakan prestasi bagi Iran, yang oleh masyarakat Arab dipandang sebagai ancaman terhadap keamanan dan stabilitas negara-negara Arab, dan bahwa setiap pencapaian Hamas merupakan prestasi bagi umat Islam," tulisnya.

"Gerakan persaudaraan yang menimbulkan ancaman terhadap stabilitas dan keberadaan sebagian besar rezim di dunia Arab,” sambung dia, dikutip Patriot Bekasi dari Arab 21.

Dia juga menuliskan bahwa dunia Arab menantikan hari perang berikutnya, apabila zionis mengambil tindakan tegas dan menang dalam pertempuran tersebut, maka Israel akan melanjutkan kampanye perdamaian dengan dunia Arab, termasuk Arab Saudi.

Penulis menekankan bahwa pidatonya mengacu pada sikap para pemimpin dan elit di banyak negara Arab.

Bukan dari tindakan masyarakat yang melakukan unjuk rasa untuk mendukung perlawanan dan warga Gaza.

“Mengingat mereka tidak dapat mengatur urusan mereka sendiri," katanya.

Lebih lanjut, dalam artikel itu pun Eyal Zisser menggambarkan posisi negara-negara Arab, yang dianggap menerapkan pengekangan dan moderasi,

Serta bagaimana posisi negara Qatar dan Yordania sebagai 'negatif', yang menekankan keberadaan teman dan musuh penjajah negara di dunia Arab.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Arab21

Tags

Terkini

Terpopuler