Diduga Gegara Pakai Keffiyeh, Tiga Mahasiswa Palestina Jadi Korban Penembakan di AS

27 November 2023, 05:14 WIB
Ilustrasi, tiga mahasiswa Palestina menjadi korban dalam insiden penembakan di AS. /PIXABAY/

PATRIOT BEKASI - Tiga mahasiswa Palestina dilaporkan menjaid korban penembakan dalam serangan yang terjadi di Kota Burlington, negara bagian Vermont, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu malam, 25 November 2023.

Korban dalam insiden penembakan ini semuanya merupakan mahasiswa di Universitas Brown, Haverford, dan Trinity di Vermont. Saat kejadian, tiga pemuda Palestina tersebut sedang pulang ke rumah dari sebuah pesta.

Kemudian, ketiga pemuda yang bernama Hisham Awartani, Tahseen Ahmed, dan Kinnan Abdalhamid ini didekati sekelompok pria lalu meneriakkan hinaan rasis kepada para mahasiswa tersebut, dan kemudian menembaki mereka, yang langsung melukai ketiganya.

Para korban dibawa ke rumah sakit dengan luka yang tidak mengancam jiwa, mereka juga diinformasikan telah keluar dari rumah sakit dan menjalani pemulihan di rumah.

Baca Juga: Bikin Naik Pitam, Mayor Israel Ini Dedikasikan Bom di Gaza untuk Ultah Putrinya

Saat ini, pihak polisi sedang menyelidiki insiden tersebut sebagai kejahatan rasial, tetapi masih belum menangkap siapapun.

Sementara itu, Senator dari Partai Demokrat, Bernie Sanders, turut mengomentari serangan tersebut dengan mengatakan insiden ini sangat mengejutkan.

"Sangat mengejutkan dan meresahkan bahwa tiga pemuda Palestina ditembak di sini, di Burlington, Vermont. Kebencian tidak mempunyai tempat di sini atau di mana pun, dan saya berharap dapat melakukan tindakan serupa," katanya.

Dia pun meminta agar dilakukan penyelidikan penuh untuk mengetahui detail dari kejadian itu.

Di sisi lain, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya sebagai contoh lain dari kebencian yang berubah menjadi kekerasan.

“Ini adalah pengingat bahwa Islamofobia dan anti-Palestina merupakan ancaman nyata dan serius,” tutur Nihad Awad, Direktur Eksekutif Nasional CAIR.

“Kami mendesak penegak hukum untuk menyelidiki serangan ini sebagai kejahatan rasial dan membawa pelakunya ke pengadilan," sambungnya, sebagaimana dikutip Patriot Bekasi dari Al Arabiya.

Penembakan tersebut juga memicu kemarahan dan ketakutan di kalangan masyarakat Palestina di Vermont.

Komunitas Palestina Amerika di Vermont mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sangat sedih dan marah atas serangan ini.

“Kami berdiri dalam solidaritas dengan para korban dan keluarga mereka, dan mendesak semua orang untuk berbicara menentang kebencian dan kekerasan," katanya.

Sementara itu, Komite Anti Diskriminasi Amerika - Arab menyatakan dugaan alasan mereka menjaid sasaran penembakan, yakni lantaran orang Arab.

"Ketiga korban memakai Keffiyeh dan berbicara bahasa Arab. Seorang pria berteriak dan melecehkan para korban," ujarnya.

***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Al Arabiya

Tags

Terkini

Terpopuler