Hanguskan 4,5 Juta Hektare Lahan, Kebakaran Hutan Terbesar di AS Hancurkan Ribuan Rumah

16 September 2020, 18:20 WIB
Puing-puing rumah dan mobil yang hangus akibat kebakaran hutan di Phoenix, Oregon, AS, pada 9 September 2020.* /Antara/Reuters/Adrees Latif/ /

 

PR BEKASI – Ribuan orang mengungsi akibat kebakaran hutan yang mematikan di negara bagian Oregon, Amerika Serikat (AS) yang telah terjadi selama dua pekan pada hari Selasa, 15 September 2020.

Sementara itu, petugas pemadam kebakaran terus berjuang memadamkan api, dan tim evakuasi menjelajahi reruntuhan rumah yang terbakar untuk mencari korban yang hilang.

Dengan berkurangnya kebutuhan sandang dan pangan di negara bagian tersebut, Presiden AS, Donald Trump menyetujui permintaan dari gubernur Oregon untuk menaikan status bencana kebakaran menjadi bencana federal.

Baca Juga: Bersiap Untuk Kualifikasi Porda Jabar, Atlet Dayung Kota Bekasi Latihan di Bandung Barat

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, pemerintah AS telah menambahkan sumbangan untuk tanggap darurat dan upaya bantuan.

Lusinan kebakaran telah menghanguskan sekitar 4,5 juta hektare (1,8 juta hektare) semak kering, rumput ,dan hutan di negara bagian Oregon, California dan Washington sejak Agustus yang melanda beberapa kota kecil dan menghancurkan ribuan rumah serta menewaskan 34 orang.

Delapan kematian telah dikonfirmasi selama seminggu terakhir di Oregon, yang menjadi titik panas terbaru dan paling terkonsentrasi dalam wabah kebakaran musim panas yang lebih besar di seluruh bagian barat Amerika Serikat.

Baca Juga: Saefullah Meninggal Akibat Infeksi Covid-19, Wagub DKI: Sekda Miliki Penyakit Penyerta

Akibat dari kebakaran hutan terbesar dalam sejarah AS tersebut juga telah memenuhi langit di kawasan itu dengan asap dan polusi, memperparah krisis kesehatan masyarakat yang telah ditimbulkan oleh pandemi COVID-19.

Gambar satelit menangkap gumpalan asap di dataran tinggi dari api yang melayang jauh ke timur hingga New York City dan Washington, DC.

Api berkobar di California pada pertengahan Agustus, dan muncul di seluruh Oregon dan Washington sekitar pekan lalu, banyak di antaranya dipicu oleh badai petir yang dahsyat dan dipicu oleh gelombang panas yang memecahkan rekor dan serangan angin yang kencang.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Sperma Tertua di Dunia dalam Getah Pohon Myanmar yang Berusia 100 Juta Tahun

Kondisi cuaca membaik awal pekan ini, memungkinkan petugas pemadam kebakaran mulai membuat kemajuan dalam upaya menahan dan memadamkan kobaran api.

Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (CalFire) mengatakan 16.600 petugas pemadam kebakaran masih memadamkan 25 kebakaran besar pada hari Selasa, setelah sukses melakukan pencegahan penyebaran api di sekeliling kobaran api besar lainnya.

Petugas pemadam kebakaran di Pegunungan San Gabriel melakukan pemadaman habis-habisan untuk menyelamatkan Observatorium Mount Wilson yang terkenal dan kompleks menara transmisi siaran yang berdekatan dengan api yang merayap hingga 500 kaki dari lokasi.

Baca Juga: Keluarga Sekda Saefullah Tolak Kiriman Karangan Bunga ke Rumah Duka

Setidaknya 25 orang tewas dalam kebakaran hutan California selama empat minggu terakhir, sementara lebih dari 4.200 rumah dan bangunan lain telah terbakar asap.

CalFire melaporkan. Hampir 3 juta acre (1,2 juta hektar) di California saja telah terbakar lebih dari satu tahun dan lima dari 20 kebakaran hutan terbesar yang tercatat di negara bagian telah terjadi selama jangka waktu tersebut.

Satu kematian akibat kebakaran telah dikonfirmasi di negara bagian Washington, di mana sekitar 400 bangunan telah hangus. Sekitar 1 juta acre (400.000 hektar) telah menghitam di Oregon, dua kali lipat rata-rata tahunan negara bagian itu selama beberapa dekade terakhir.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler