Tersiram Teh Panas Starbucks, Pria Ini Alami Luka Bakar Permanen di Alat Kelaminnya

19 September 2020, 14:43 WIB
Tommy Piluyev yang sedang dirawat akibat tersiram teh panas dengan suhu mencapai 100 derajat celsius di Starbucks. /Tommy Piluyev / Whitney Davis

PR BEKASI - Seorang pelanggan Starbucks menggugat perusahaan kopi global itu dengan alasan alat kelaminnya mengalami luka bakar permanen setelah terkena tumpahan salah satu produk tehnya.

Tommy Piluyev (24) mengatakan, tutup gelas plastik teh Starbucks itu tidak tertutup dengan rapat dan saat pelayan memberikan teh yang dipesannya melalui jendela drive-thru, tutupnya terjatuh dan air teh yang masih panas di dalam gelas plastik itu tumpah ke tubuhnya.

Piluyev mengatakan, rasanya sangat perih sekali setelah teh panas dengan suhu mencapai 100 derajat celsius itu mengenai tubuh bagian bawahnya, dia juga langsung berhenti di tempat parkir dan segera melepaskan celananya.

Baca Juga: Bintang Timnas Lebanon Mohamed Atwi Tewas Usai Terkena Peluru Nyasar di Kepalanya 

Dia juga mengatakan, saat ini jika ingin berhubungan badan dengan istrinya, rasanya sangat canggung dan menyakitkan.

Hal ini disebabkan karena kulit pada alat kelaminnya terluka sehingga lebih sensitif dan mengalami cacat permanen, termasuk luka pada kulit-kulit lainnya di bagian bawah badannya.

Foto tersebut menunjukkan ayah satu anak, dari California tersebut, sedang berada di rumah sakit dengan luka bakar di tangannya.

Pengacaranya mengungkapkan dia telah menghabiskan 11 hari di pelayanan unit luka bakar rumah sakit tersebut dan mirisnya harus belajar berjalan lagi.

Baca Juga: Kurikulum Baru Hilangkan Sejarah, FGSI: Guru dan Siswa Jadi Kelinci Percobaan Nadiem Makarim 

Piluyev dan istrinya Liudmila Maftey kini menggugat Starbucks dan produsen gelas plastik Pactiv Packaging, dengan tuduhan kelalaian dan tanggung jawab produk.

Dia mengklaim saat itu dia membeli dua gelas teh madu jeruk mint berukuran grande, satu untuk dia dan satu untuk istrinya melalui drive-thru di Starbucks di wilayah Roseville, Sacramento, California.

Menurut gugatan tersebut, Piluyev menderita luka bakar yang sangat parah, akibat seorang karyawan drive-thru yang lalai saat memberikan kedua gelas teh panas tersebut kepadanya melalui jendela SUV BMW-nya.

Lalu setelah teh panas itu membanjiri tubuh bagian bawahnya, Piluyev berhenti di tempat parkir terdekat, keluar dari kendaraannya dan langsung melepas celananya yang basah dan panas itu.

Baca Juga: Cek Fakta: Ali Ngabalin dan Jokowi Dikabarkan Pura-pura Jadi Muslim 

Gugatan tersebut juga mengatakan bahwa Piluyev dibawa ke departemen A&E di rumah sakit, dia dinyatakan mengalami luka bakar dengan ketebalan sebagian dan membuat kulitnya melepuh di bagian perut kiri bawah, paha, penis, skrotum, peritoneum, dan pinggul.

Juru bicara Starbucks mengatakan, "Kami sedang mengevaluasi dan menyelidiki klaim tersebut. Kami akan mengambil tanggung jawab penuh untuk menyediakan kenyamanan yang lebih baik ke depannya."***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler