PR BEKASI – Seorang perempuan berusia 46 tahun dilaporkan menangis minta tolong setelah payudaranya tiba-tiba mulai membesar.
Akan tetapi, ia enggan memeriksa kondisi yang ia alami tersebut ke dokter pada saat mulai merasakan nyeri.
Hingga akhirnya, payudara miliknya tumbuh membesar terus-menerus hingga pada ukuran yang tidak normal.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Kampanye Online Keliling Kampung, Ganjar Pranowo: Kandidat yang Lain Mana?
Payudaran miliknya yang membesar tersebut membuatnya tidak dapat bekerja atau bahkan bergerak tanpa menggunakan alat bantu.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Modern Ghana, perempuan tersebut bernama Lam Phrai Si Nuan yang berasal dari sebuah desa di provinsi Phitsanulok, Thailand.
Nuan mengeluhkan payudaranya mulai tumbuh sekitar 9 bulan yang lalu sebelum separah saat ini.
Baca Juga: Merasa Didiskriminasi, Pria Tunarungu Ini Gugat Tiga Situs Dewasa karena Tidak Sediakan Subtitel
Ia mengaku tidak menduga payudaranya akan tumbuh menjadi begitu besar dan berat sehingga dia membutuhkan alat bantu untuk berjalan.
Nuan mengatakan, dia telah memeriksa kondisi tubuhnya yang misterius itu ke dokter di Rumah Sakit Phutthachinarat.
Akan tetapi, dokter menepis kemungkinan adanya tumor kanker sehingga mereka tidak dapat memberikan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Tak Berkutik Hadapi Konser Dangdut Pejabat DPRD, Kapolsek Tegal Dicopot dan Akan Segera Diperiksa
Selain itu, krisis finansial membuat perempuan malang tersebut tidak mampu melakukan pemeriksaan medis yang lebih menyeluruh dan konprehensif.
Pertama kali Nuan memperhatikan payudaranya sekitar tiga tahun yang lalu. Akan tetapi, laju pertumbuhannya meningkat pada 8-9 bulan yang lalu.
Adapun payudara bagian kirinya lebih dulu menjadi lebih besar daripada yang kanan. 5 bulan yang kemudian, payudara bagian kanannya mulai ikut menyusul membesar.
Baca Juga: Tak Berkutik Hadapi Konser Dangdut Pejabat DPRD, Kapolsek Tegal Dicopot dan Akan Segera Diperiksa
Sekarang, kedua payudaranya benar-benar menjadi beban bagi Nuan. Ia kini harus mengenakan kain tebal yang diikat di belakang lehernya untuk menahan dadanya yang kini masih tumbuh.
Berat payudara Lam Phrai Si Nuan memberikan tekanan konstan pada tulang punggungnya, dan dia menderita sakit leher, bahu, dan punggung.
Setelah beberapa kali kunjungan, perempuan tersebut masih tidak tahu mengapa dadanya terus membesar, hanya saja itu bukan tumor.
Baca Juga: Covid-19 Belum Usai, Eropa Waspadai Risiko Twindemic dengan Menyebarnya Wabah Flu Mematikan
Melalui media, Nuan meminta masyarakat agar membantu kondisi biologisnya yang tidak kunjung mendapatkan penanganan medis. Sebab itu, ia terbuka menerima donasi agar mampu mendapatkan penanganan medis yang tepat.***