PR BEKASI - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kepada publik, dirinya dan sang istri, Melania Trump, telah dinyatakan positif Covid-19 melalui cuitan di Twitter pada Jumat, 2 Oktober 2020.
Kendati demikian, Pemerintahan Donald Trump tetap tidak memiliki rencana untuk mewajibkan penggunaan masker kepada seluruh staf ataupun pengunjung di Gedung Putih.
Karena itu, Donald Trump dan para staf-nya banyak dikritik masyarakat karena menolak mengenakan masker dan menjaga jarak aman, baik secara terbuka di acara-acara berskala besar maupun secara pribadi.
Baca Juga: Sedang Berlangsung, Link Live Liga Inggris Arsenal vs Sheff United Hari Ini, Minggu 4 Oktober 2020
Sebelum Donald Trump dinyatakan positif Covid-19, banyak pejabat yang selama ini berada di pihaknya mengejek orang-orang yang telah mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Menurut seorang pejabat Gedung Putih, mereka hanya patuh pada protokol standar Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC)
"Protokol standar kami adalah praktik terbaik dan rekomendasi CDC," kata seorang pejabat Gedung Putih, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Axios, Minggu, 4 Oktober 2020.
Baca Juga: Tolak Pengesahan Omnibus Law, Sejumlah Massa Bakal Gelar Demonstrasi Besar Tiga Hari Mendatang
Dia mengatakan, penggunaan masker memang disarankan, tapi tidak diwajibkan.
"Penggunaan masker disarankan, tetapi tidak wajib. Ada stasiun pembersih tangan yang terletak di seluruh kompleks Gedung Putih. Sering mencuci tangan serta menjaga kebersihan, dan menjaga jarak sosial sangat disarankan. Jadi, saya tidak melihat hal-hal itu berubah," kata pejabat Gedung Putih itu menambahkan.
Selain itu, pejabat tersebut juga mengungkapkan bahwa orang-orang yang sebelumnya berada di dekat Donald Trump telah menjalani tes Covid-19 secara berkala.
Baca Juga: Kritik Ucapan Jokowi Soal 'Jangan Sok-sokan Melockdown', Pakar: Anies Punya Peluang yang Menjanjikan
Bahkan, tes Covid-19 juga dilakukan secara acak kepada orang-orang yang berada di sekitar kompleks Gedung Putih.
Sementara itu, menurut Juru Bicara Gedung Putih Judd Deere, Donald Trump sangat memperhatikan kesehatan dan keselamatan dirinya dan juga semua orang yang telah mendukung dirinya selama ini.
"Presiden memperhatikan kesehatan dan keselamatan dirinya sendiri, semua orang yang telah bekerja keras untuk mendukungnya, dan rakyat Amerika dengan sangat serius," kata Judd Deere.
Baca Juga: Ucapan 'Jangan Sok-sokan Lockdown' Seperti Singgung Anies, Pengamat: Komunikasi Presiden Buruk
Tak hanya itu, Judd Deere juga mengatakan bahwa Gedung Putih telah bekerja sama dengan Dokter Kepresidenan, bahkan Kantor Militer Gedung Putih untuk memastikan semua protokol CDC dapat terlaksana dengan baik.
"Operasi Gedung Putih bekerja sama dengan Dokter Kepresidenan, dan Kantor Militer Gedung Putih untuk memastikan semua rencana dan prosedur panduan CDC beserta praktiknya dapat terlaksana dengan baik, untuk dapat menekan penyebaran Covid-19 semaksimal mungkin, baik di kompleks Gedung Putih maupun saat Presiden bepergian," tutur Judd Deere.
Lalu, Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows juga terlihat tidak mengenakan masker ketika mengadakan konferensi pers saat mengumkan kondisi terkini Donald Trump pada Jumat, 2 Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Mutilasi Film Tanpa Izin, Sutradara Film 'Sejauh Melangkah' Somasi Kemendikbud, Telkom, dan TVRI
Padahal, Mark Meadows juga telah bepergian dengan Donald Trump dan Hope Hicks -yang terlebih dahulu dinyatakan positif Covid-19- pada awal pekan ini.
Mark Meadows mengatakan dia telah menjalani tes Covid-19 dan dinyatakan negatif.
Diketahui, selain Donald Trump dan Melania Trump sejumlah politisi yang telah melakukan kontak dengan mereka pun dinyatakan positif Covid-19, di antaranya Mantan Gubernur New Jersey Chris Christie, Mantan Penasihat Donald Trump Kellyanne Conway, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Jokowi Sebut 'Jangan Sok-sokan Lockdown', Fraksi PDIP: Secara Tidak Langsung, Nyentil Anies Baswedan
Kondisi Donald Trump pun diketahui sudah berangsur baik, meski ancaman bahaya masih tetap ada.***