PR BEKASI - Pandemi COVID-19 masih belum berakhir menjangkiti banyak negara, bahkan beberapa di antaranya mengalami lonjakan. Beberapa negara di benua Eropa ikut merasakan hal yang sama setelah sempat mengalami pelonggaran.
Negara tersebut di antaranya adalah Kroasia, Slovenia, dan Bosnia yang dikabarkan mengalami lonjakan harian COVID-19
Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 24 Oktober 2020, Kroasia melaporkan lonjakan tertinggi kasus harian Covid-19 pada Kamis yakni 1.563 kasus. Negara yang kini menjadi tempat pemusatan latihan bagi Timnas U-19 sejak September lalu.
Baca Juga: Covid-19 hingga Rasisme, Berikut Kunci Debat Presiden Terakhir antara Donald Trump dan Joe Biden
Kasus tersebut termasuk hampir separuhnya tercatat di Ibu Kota Zagreb, tempat terjadinya peningkatan kasus dua kali lipat.
Diketahui, Ibu Kota Zagreb mengonfirmasi 705 kasus tambahan pada Kamis dibanding dengan 337 kasus sehari sebelumnya.
Sejauh ini Kroasia, negara dengan sekitar 4 juta penduduk, melaporkan 29.850 kasus dan 406 kematian dengan 7.380 kasus aktif saat ini.
Sementara, negara tetangganya yakni Slovenia, dengan dua juta penduduk, juga melaporkan bahwa rekor kasus harian COVID-19 pada Kamis, 22 Oktober 2020 kemarin mencapai 1.663 kasus.
Baca Juga: Covid-19 hingga Rasisme, Berikut Kunci Debat Presiden Terakhir antara Donald Trump dan Joe Biden
Perdana Menteri Slovenia, Janez Jansa mengatakan bahwa mulai hari ini Sabtu, 24 Oktober 2020 seluruh aktivitas non-esensial di negara tersebut akan dihentikan selama sepekan.
Hal tersebut ia lakukan guna menekan penyebaran penularan virus Covid-19.
Kebijakan itu mencakup hotel dan usaha lainnya, yang menyediakan makanan, minuman serta akomodasi, pusat perbelanjaan, dan taman kanak-kanak.
Namun, kios makanan dan toko material bangunan serta hewan peliharaan dikecualikan dari aturan tersebut.
Baca Juga: Tidak Ingin Kalah dengan Tetangga, Gelaran MotoGP Indonesia Diharapkan Lebih Baik dari Thailand
Sementara, negara tetangga Bosnia mencatat rekor 999 kasus baru pada hari yang sama.
Sehingga, total kasus di negara berpenduduk sekitar 3,3 juta itu menjadi 37.314 kasus dengan angka kematian mencapai 1.051.
Bosnia Herzegovina yang sebelumnya dijadwalkan menjadi lawan tanding Timnas U-19 pun akhirnya batal karena sejumlah pemain terkonfirmasi positif.***