Jalani Isolasi Mandiri karena Positif Covid-19, PM Bulgaria Boyko Borissov Tetap Jalankan Tugasnya

26 Oktober 2020, 10:17 WIB
PM Bulgaria Boyko Borisov. /Invest Bulgaria News

PR BEKASI - Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov mengaku bahwa dia positif terinfeksi COVID-19 pada Minggu, 25 Oktober 2020 kemarin.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 26 Oktober 2020, dikabarkan, saat ini ia akan melakukan pengobatan di rumah, seperti yang disarankan oleh dokternya.

Menurut kepala inspektorat kesehatan Sofia, Borissov yang bertemu Keith Krach, Wakil Menteri Luar Negeri untuk urusan Ekonomi AS pada Jumat, 23 Oktober 2020 lalu telah memberitahu Kedutaan Besar AS (Amerika Serikat) di Sofia mengenai kondisi tersebut.

Sementara, kantor pers pemerintah menyebutkan bahwa Borissov masih dapat menjalankan tugasnya dan terus berkontak dengan para menterinya.

Baca Juga: Diduga Langgar UU Hak Cipta Lagu 'Sahabat Kecil', Charly Van Houten dan Ruben Onsu Akan Dipidanakan 

Boyko Borissov beserta tiga menteri kabinet lainnya menjalani isolasi mandiri pada Jumat, 23 Oktober 2020 sore usai melakukan kontak dengan wakil menteri yang terbukti positif COVID-19.

Otoritas kesehatan lantas mengakhiri karantina Boyko Borissov pada Sabtu, 24 Oktober 2010 setelah dua hasil tes COVID-19 menunjukkan negatif.

Namun, pada Minggu, 25 Oktober 2010, hasil pemeriksaannya menunjukkan bahwa ia dinyatakan positif COVID-19.

"Meski karantina saya sudah berakhir, sejak Jumat saya telah menunda semua pertemuan dan jadwal kegiatan publik beberapa hari ke depan," kata pria berusia 61 tahun itu di akun Facebook miliknya.

Baca Juga: Sambut Awal Pekan, Harga Emas Hari Ini Masih Stabil dan Tak Tergoyahkan di Angka Rp969.000 

"Setelah dua kali tes PCR, hari ini saya positif COVID-19," katanya menambahkan.

"Saya merasa tidak enak badan. Untuk saat ini, dengan arahan dokter, saya tetap menjalani pengobatan di rumah," katanya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Kostadin Angelov mengatakan, sedang mengisolasi diri lantaran telah bertemu dengan Boyko Borissov pada Jumat.

Seperti kebanyakan negara Uni Eropa lainnya, Bulgaria sedang menghadapi lonjakan tajam infeksi baru selama tiga pekan terakhir.

Tercatat sebanyak 1.043 infeksi baru pada Minggu di negara berpenduduk 7 juta jiwa tersebut, sehingga totalnya menjadi 37.562 infeksi, termasuk 1.084 kematian.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler