Pergerakan Lempeng Afrika ke Utara Penyebab Gempa Berkekuatan 7.0 SR Goncang Turki

31 Oktober 2020, 07:53 WIB
Kerusakan akibat gempa bumi di Turki. /Twitter/@gyulsimofficial

PR BEKASI – Gempa bumi berkekuatan besar menghantam lepas pantai di laut Aegean bagian timur, Yunani.

Menurut survei geologi Amerika Serikat (USGS), gempa tersebut berkekuatan 7.0 skala richter. Berdasarkan keterangan dari para pejabat di Turki, lebih dari 100 gempa susulan telah dirasakan.

Dampak terburuk dari gempa bumi, dilaporkan terjadi di Turki bagian barat. Para pejabat mengatakan sebanyak 12 orang tewas, dan lebih dari 600 orang mengalami luka-luka.

Baca Juga: Ribuan Muslim di Berbagai Negara Lakukan Aksi Protes, Prancis Tingkatkan Siaga Keamanan Tertinggi

Dikabarkan juga, setidaknya terdapat 17 bangunan mengalami kerusakan atau pun hancur di Izmir, yang merupakan salah satu kota terbesar di Turki (pada zaman dahulu dikenal sebagai Smirna).

Menurut otoritas manajemen darurat dan bencana di Turki, satu orang dilaporkan tewas akibat tenggelam.

Sementara itu, tim penyelamat masih berusaha untuk melakukan pencarian terhadap korban yang mungkin terjebak, atau terluka.

Baca Juga: Buntut Pernyataan Islamofobia Emmanuel Macron, Umat Islam di Dunia Bersatu Turun ke Jalan

Perdana Menteri Yunani Kriyakos Mitsotakis mengatakan bahwa dirinya telah menghubungi presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

“Untuk menyampaikan belasungkawa saya, atas hilangnya nyawa secara tragis akibat gempa bumi yang menimpa kedua negara kami,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari NPR.

“Apa pun perbedaan kita, inilah saatnya rakyat kita harus bersatu,” ucap Kriyakos Mitsotakis menambahkan.

Baca Juga: Turki-Yunani Diguncang Gempa Besar, Sejumah Bangunan Runtuh dan Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

Gempa yang kuat tersebut menghantam sebelah utara Neon Karlovasion, sebuah kota kecil yang terletak di pulau Samos, Yunani.

Menurut siaran radio nasional Yunani ERT, delapan orang dikabarkan terluka akibat gempa tersebut.

Kemudian, dilaporkan juga bahwa dua orang siswa SMA, seorang anak laki-laki, serta seorang anak perempuan meninggal di kota Samos, setelah dinding yang melapisi jalan sempit runtuh dan menimpa mereka.

Baca Juga: Prancis Dinilai Telah Menghina Nabi Muhammad SAW, Kisah Sultan Abdul Hamid II Terulang Kembali

Gempa bumi juga menghancurkan bangunan-bangunan tua di pulau tersebut, dan memicu dinding air laut membanjiri beberapa toko serta menyapu beberapa mobil.

USGS mengatakan bahwa gempa bumi yang terjadi di Turki pada hari Jumat, 30 Oktober 2020 waktu setempat tersebut, merupakan ‘peristiwa keterlambatan’.

Gempa bumi Turki disebabkan oleh lempeng Afrika yang mengikis lempeng tektonik Eurasia, dan menghantam kira-kira 155 mil bagian utara dari batas utama di antara lempeng-lempeng tersebut.

Baca Juga: Berawal dari Unggahan di Instagram, Bagus Kahfi Dikabarkan Telah Resmi Bergabung dengan FC Utrecht

“Sementara pada umumnya digambarkan titik-titik pada peta, gempa bumi dengan ukuran ini lebih tepat digambarkan sebaga slip atas area patahan yang lebih besar,” tutur USGS.

Laporan tersebut menambahkan bahwa gempa berkekuatan 7.0 skala richter biasanya memiliki area patahan dari 20 sampai 50 kilometer, atau sekitar 12 sampai 31 mil.

“Setiap tahun, lempeng Afrika bergerak ke arah utara, sekitar 10 milimeter (sekitar 4 sampai 10 inci),” ujar USGS menambahkan.

Baca Juga: Gempa Besar Luluh Lantakkan Turki, Erdogan Kerahkan Seluruh Kekuatan

Informasi terbaru dari gempa bumi Turki, dikabarkan 14 orang meninggal di bagian barat Turki yang sebelumnya telah dilaporkan sebanyak 12 orang meninggal dan lebih dari 600 orang terluka.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: NPR

Tags

Terkini

Terpopuler