Joe Biden Mulai Jalankan Misi Politiknya, Donald Trump Belum Rela dan Terus Suarakan Kecurangan

- 23 November 2020, 10:13 WIB
Donald Trump (kiri) masih tidak terima dengan kemenangan Joe Biden (kanan) meski misi politik sudah mulai dijalankan.
Donald Trump (kiri) masih tidak terima dengan kemenangan Joe Biden (kanan) meski misi politik sudah mulai dijalankan. /CBC.ca

PR BEKASI - Pemilihan Prediden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020 telah dimenangkan oleh Joe Biden dari partai Demokrat.

Diketahui bahwa setelah dirinya terpilih, Joe Biden dan Kamala Harris langsung melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak secara virtual.

Pertemuan tersebut salah satunya membahas penanganan Covid-19, rencana pembaruan bantuan, dan membangun AS agar lebih baik.

Terpantau Joe Biden dan Kamala Harris segera aktif di media sosial untuk mengunggah segala aktivitasnya dalam peran barunya sebagai Presiden terpilih AS.

Baca Juga: Seekor Hiu Terkam Pengunjung Pantai di Australia Hingga Tewas, Pantai Cable Beach Ditutup Sementara 

Hal tersebut pun mendapat protes dari Donald Trump melalui cuitan Twitternya.

"Mengapa Joe Biden begitu cepat membentuk Kabinet ketika penyelidik saya menemukan ratusan ribu suara curang, cukup untuk "membalik" setidaknya empat Negara Bagian, yang pada gilirannya lebih dari cukup untuk memenangkan Pemilu?," tulis @realDonaldTrump, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun resmi Twitter Donald Trump pada Minggu, 22 November 2020.

Donald Trump juga mengungkapkan harapannya terkait integritas pemilu di AS yang ia nilai bermasalah karena terjadi kecurangan.

"Semoga Pengadilan dan/atau Badan Legislatif memiliki KEBERANIAN untuk melakukan apa yang harus dilakukan untuk menjaga integritas Pemilu kita, dan Amerika Serikat sendiri. DUNIA MENONTON !!!," tulisnya.

Baca Juga: Dukung Pernyataan Jusuf Kalla, Guntur Romli: Ini Sindiran Keras Buat Anies Baswedan 

Sebelumnya, di beberapa negara bagian AS, suara Joe Biden lebih banyak dibandingkan dengan Donald Trump.

Atas perbedaan signifikan tersebut, Donald Trump menilai bahwa telah terjadi kecurangan dalam proses pemilu AS di wilayah tersebut.

Namun, hal tersebut dibantah oleh pemerintah daerah negara bagian itu bahwa pemilu sudah dilaksanakan sesuai ketentuan yang telah disepakati.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x