PR BEKASI – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut permasalahan yang melibatkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan TNI akhir-akhir ini karena terjadinya kekosongan kepemimpinan.
Pernyataan yang disampaikan Jusuf Kalla pun mendapatkan tanggapan pro dan kontra dari berbagai pihak.
Salah satu pihak yang setuju dengan pernyataan tersebut adalah politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli.
Baca Juga: Granat Aktif Kagetkan Pekerja Jembatan di Timika Papua, Kapolres: Ciri-cirinya Buatan Pindad
Melalui Twitternya, Guntur Romli menyebut pernyataan Jusuf Kalla merupakan sindiran keras bagi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Saya dukung pernyataan @Pak_JK TNI turun tangan krn ada ‘kekosongan kepemimpinan’ ini sindiran keras buat @aniesbaswedan,” kata Guntur Romli dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya @GunRomli pada Sabtu, 21 November 2020.
Saya dukung pernyataan @Pak_JK TNI turun tangan krn ada 'kekosongan kepemimpinan' ini sindiran keras buat @aniesbaswedan, klau menurut saya TNI turun tangan bukan krn cuma kekosongan kepemimpinan tp krn pemimpin di Jakarta (Gub DKI) sdah berkoalisi dgn FPI— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) November 21, 2020
Menurut Guntur Romli penyebab TNI turun tangan bukan cuma karena kekosongan kepimpinan tapi karena Anies Baswedan telah berkoalisi dengan Front Pembela Islam (FPI).
“Kalau menurut saya TNI turun tangan bukan cuma krn cuma kekosongan kepemimpinan tp krn pemimpin di Jakarta (Gub DKI) sdh berkoalisi dgn FPI,” tutur Guntur Romli.
Baca Juga: Tolak Fasilitas Swab Test dari Pemerintah, Habib Rizieq Akan Lakukan Tes Mandiri
Editor: M Bayu Pratama