PR BEKASI - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menanggapi soal fenomena massa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
JK menilai ada yang salah dengan demokrasi di Indonesia menyikapi persoalan tentang Habib Rizieq yang memiliki banyak pendukung tersebut.
Sebagaimana diketahui, persoalan yang berkaitan dengan Habib Rizieq melibatkan turun tangan polisi hingga tentara.
Baca Juga: Menyusul Anies Baswedan, Fahri Hamzah dan Fadli Zon Bahas Buku Demokrasi
"Masalah Habib Rizieq itu adalah suatu indikator bahwa ada proses yang perlu diperbaiki dalam sistem demokrasi kita," kata Jusuf Kalla dalam kanal YouTube PKS TV.
Menurutnya, hal ini juga terkait dengan demokrasi di Indonesia yang perlu perbaikan khususnya demokrasi ideologi keislaman.
"Bahwa ada kekosongan sistem atau cara berdemokrasi khususnya ideologi keislaman yang kemudian diisi oleh Habib Rizieq," ujar Jusuf Kalla.
Baca Juga: Kodam Jaya Klarifikasi Perempuan si Penumpang Kendaraan TNI
JK menilai hal tersebut terjadi karena adanya kekosongan kepemimpinan yang bisa menyerap aspirasi masyarakat.