JK Sebut Ada yang Salah dengan Demokrasi, Budiman Sudjatmiko: Jangan Ludahi Ikhtiar Masa Lalu

- 22 November 2020, 20:36 WIB
Budiman Sudjatmiko (kiri) kritik pernyataan JK (kiri) terkait demokrasi.
Budiman Sudjatmiko (kiri) kritik pernyataan JK (kiri) terkait demokrasi. /Pikiran-Rakyat.com/Kolase foto dari ANTARA dan Instagram @jusufkalla.

PR BEKASI - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menanggapi soal fenomena massa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

JK menilai ada yang salah dengan demokrasi di Indonesia menyikapi persoalan tentang Habib Rizieq yang memiliki banyak pendukung tersebut.

Sebagaimana diketahui, persoalan yang berkaitan dengan Habib Rizieq melibatkan turun tangan polisi hingga tentara.

Baca Juga: Menyusul Anies Baswedan, Fahri Hamzah dan Fadli Zon Bahas Buku Demokrasi

"Masalah Habib Rizieq itu adalah suatu indikator bahwa ada proses yang perlu diperbaiki dalam sistem demokrasi kita," kata Jusuf Kalla dalam kanal YouTube PKS TV.

Menurutnya, hal ini juga terkait dengan demokrasi di Indonesia yang perlu perbaikan khususnya demokrasi ideologi keislaman.

"Bahwa ada kekosongan sistem atau cara berdemokrasi khususnya ideologi keislaman yang kemudian diisi oleh Habib Rizieq," ujar Jusuf Kalla.

Baca Juga: Kodam Jaya Klarifikasi Perempuan si Penumpang Kendaraan TNI

JK menilai hal tersebut terjadi karena adanya kekosongan kepemimpinan yang bisa menyerap aspirasi masyarakat.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x