Network
PR BEKASI - Jusuf Kalla akhirnya angkat bicara terkait penjegalan karir Rizal Ramli sebagai menteri pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).
Jusuf Kalla menjelaskan bahwa memang pada masa pemerintahan kedua presiden itu, Rizal Ramli tidak pernah diperhitungkan oleh keduanya untuk menjabat sebagai menteri.
Bahkan, pada masa pemerintahan SBY, justru Rizal Ramli lah yang membuat isu bahwa dirinya akan diangkat sebagai Menteri Keuangan atau Menteri BUMN.
Baca Juga: Hati-hati, Sebar Video Syur Mirip Gisella Anastasia Bisa Dijerat Pasal UU ITE
"Waktu zamannya Pak SBY dengan saya, tahun 2004, lobi-lobi kemana-mana untuk bentuk kabinet, dan seakan-akan dia (Rizal Ramli) sudah dicalonkan jadi Menteri Keuangan atau Menteri BUMN. Padahal dia yang pilih harus Menteri Keuangan atau Menteri BUMN," kata Jusuf Kalla, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu, 7 November 2020.
Jusuf Kalla pun dengan tegas membantah tuduhan Rizal Ramli padanya, yang menyebut dia menjegal karirnya sebagai menteri.
Karena menurutnya, saat itu, seorang calon menteri akan dipanggil dan diwawancara oleh SBY. Namun, Rizal Ramli tidak mendapat panggilan tersebut.
Baca Juga: Imbas Pandemi Covid-19, Garuda Indonesia Alami Kerugian Mencapai Rp15 Triliun Lebih
"Waktu itu, seperti yang diketahui, calon menteri itu di-interview dulu oleh Pak SBY, dipanggil. Tapi dia tidak pernah dipanggil. Jadi tidak benar kalau saya larang, memang tidak pernah diperhitungkan oleh Pak SBY. Kalau diperhitungkan dia dipanggil," kata Jusuf Kalla.
