Imbas Pandemi Covid-19, Garuda Indonesia Alami Kerugian Mencapai Rp15 Triliun Lebih

- 7 November 2020, 18:46 WIB
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo yang menggunakan masker pada bagian mencong pesawat.
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo yang menggunakan masker pada bagian mencong pesawat. /Instagram.com/garuda.indonesia

PR BEKASI - Sejumlah perusahaan di Indonesia mengalami kerugian yang signifikan selama pandemi Covid-19, termasuk PT Garuda Indonesia.

Perusahaan penerbangan itu dikabarkan mengalami kerugian lebih dari Rp15 triliun.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia, Fuad Rizal menjelaskan bahwa kerugian tersebut disebabkan anjloknya pendapatan dari penerbangan berjadwal.

Baca Juga: Rizal Ramli ‘Dijegal' Jadi Menteri, Jusuf Kalla: Dia Tidak Pernah Diperhitungkan SBY dan Jokowi

Padahal, kata Fuad, itu menjadi sumber utama pendapatan perseroan.

Selain itu, imbas pandemi yang belum reda juga membuat operasional perseroan dari sisi produksi available seat kilometer atau ASK mengalami penurunan dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

"Karena adanya kebijakan pembatasan pergerakan di sejumlah wilayah domestik serta pemberlakuan kebijakan karantina di beberapa negara yang menyebabkan perseroan harus melakukan penyesuaian produksi," kata Rizal Fuad, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI pada Sabtu, 7 November 2020.

Baca Juga: Redam Gejolak Pilpres AS 2020, Joe Biden: Kami Lawan tapi Kami Bukan Musuh

Diketahui secara total pendapatan emiten bersandi GIAA iu mencapai US$1,13 miliar per September 2020 lalu atau Rp16.98 triliun, turun dari US$3.54 miliar pada kuartal sama tahun sebelumnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x