Pada cuitan sebelumnya, Guntur Romli menilai tindakan TNI untuk turun tangan mencopot baliho Habib Rizieq sudah tepat.
“Sudah tepat TNI turun tangan mencopot baliho-baliho Rizieq Shihab, krn Gub DKI @aniesbaswedan tdk hanya lepas tangan tapi conding ke klmpk ini, tak hanya membiarkan tp sdah menganemaskan FPI & gerombolannya,” kata Guntur Romli.
“Satpol PP sudah tdk dianggap bahkan dilawan oleh FPI, sprt pengakuan Pangdam Jaya, baliho2 Rizieq Shihab dicopot oleh Satpol PP (krn melanggar aturan, tdk bayar pajak dll) tapi selalu dinaikkan lagi, krn Gub DKI sdah berkoalisi dgn FPI,” sambungnya.
Lebih lanjut, Guntur Romli menilai apabila pencopotan baliho yang dilakukan oleh polisi akan dituduh sebagai kriminalisasi ulama seperti yang sudah-sudah.
Baca Juga: Puasnya Warga Surabaya Terhadap Kinerja Tri Rismaharini, Dinilai Akan Dongkrak Suara Cahyadi-Armudji
“Kalau polisi menurunkan baliho-baliho itu pasti akan dituduh kriminalisasi ulama, anti islam, sprt yg sudah2: kmpk2 garis keras akan mengadu domba polisi & TNI, mrk seakan2 membela TNI & menjatuhkan polisim nah skrng TNI yg katanya mrk bela sudah turun tangan & melibas,” tutur Guntur Romli.
Diberitakan sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman menegaskan bahwa pencopotan baliho Habib Rizieq yang dilakukan oleh anggota TNI adalah atas perintahnya.
“Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintah saya,” kata Dudung pada Jumat, 20 November 2020.
Hal tersebut dilakukan lantaran beberapa kali upaya Satpol PP mencopot baliho tersebut gagal. Karena setelah dicopot, FPI kembali memasang baliho.
Baca Juga: Dibuntuti Sejak Keluar Gang, Polisi Buru Pelaku Begal Motor Guru Ngaji di Bekasi
Editor: M Bayu Pratama