Paus Fransiskus Singgung Muslim Uighur Tertindas, Tiongkok Sikapi Tegas: Semua Hak Hidup Terjamin

- 25 November 2020, 13:18 WIB
Paus Fransiskus di Vatikan, menyinggung soal muslim Uighur yang tertindas.
Paus Fransiskus di Vatikan, menyinggung soal muslim Uighur yang tertindas. /Channel News Asia

PR BEKASI - Paus Fransiskus mengatakan bahwa etnis Muslim Uighur di Tiongkok saat inj sebagai orang-orang yang teraniaya.

Atas hal tersebut, Pemerintah Tiongkok mengkritik keras pernyataan Paus Fransiskus.

Diketahui bahwa Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, mengatakan pernyataan Paus tidak berdasar.

Baca Juga: Google Doodle Ikut Rayakan Hari Guru Nasional, Sosok Guru asal Indonesia Inilah yang Ditampilkan

"Orang-orang dari semua kelompok etnis menikmati hak penuh untuk bertahan hidup, berkembang, dan kebebasan berkeyakinan beragama," kata Zhao, seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Senin, 25 November 2020.

Namun, Zhao tidak menyinggung soal kamp-kamp tempat lebih dari 1 juta orang Uighur dan anggota kelompok minoritas Muslim Tiongkok lainnya yang ditahan. 

Sementara, Amerika Serikat dan pemerintah lainnya, bersama dengan kelompok hak asasi manusia, mengatakan bahwa fasilitas seperti penjara itu dimaksudkan untuk memisahkan Muslim dari agama dan warisan budaya mereka.

Selain itu, Tiongkok juga dituding memaksa etnis Uighur untuk menyatakan kesetiaan kepada Partai Komunis yang berkuasa di Tiongkok dan pemimpinnya, Xi Jinping.

Baca Juga: Warganet Bandingkan Edhy Prabowo dengan Susi Pudjiastuti: Ada Yang Bagus, Malah Diganti

Namun, pemerintah Tiongkok sempat menyangkal keberadaan kamp-kamp tersebut.

Diketahui, akhir-akhir ini mereka mengatakan bahwa tempat itu adalah pusat untuk mencegah terorisme dan ekstremisme agama secara sukarela.

Sebelumnya, dalam buku barunya Let Us Dream, Paus Fransiskus menuliskan bahwa Muslim Uighur sebagai salah satu contoh kelompok yang dianiaya karena iman mereka.

Paus Fransiskus juga menulis tentang perlunya melihat dunia dari pinggiran dan pinggiran masyarakat.

Baca Juga: Belum Terlambat, Berikut 10 Kata Mutiara yang Bisa Kamu Kirimkan untuk Guru Tersayang

"Ke tempat-tempat dosa dan kesengsaraan, pengucilan dan penderitaan, penyakit dan kesendirian," tulis Paus dalam buku yang akan diterbitkan 1 Desember mendatang.

"Saya sering memikirkan orang-orang yang teraniaya: Rohingya, Uighur yang malang, Yazidi-apa yang ISIS lakukan kepada mereka benar-benar kejam-atau orang Kristen di Mesir dan Pakistan dibunuh dengan bom yang meledak saat mereka berdoa di gereja," tulis Paus, menambahkan.

Hingga saat ini sejumlah negara memprotes sikap pemerintah Tiongkok terkait Muslim Uighur yang dianggap telah melanggar hak asasi manusia, tapi pemerintah Tiongkok mengelak atas hal tersebut.**

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x