Tanggapi Tuduhan Kamp Muslim Uighur, Xinjiang: Kesimpulan Sensasional dan Menyesatkan Publik

- 28 November 2020, 16:02 WIB
Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang, China, Jumat (27/11/2020), mengeklaim bangunan yang berada di Kabupaten Markit, Prefektur Kashgar, sebagai gedung SMA.
Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang, China, Jumat (27/11/2020), mengeklaim bangunan yang berada di Kabupaten Markit, Prefektur Kashgar, sebagai gedung SMA. /ANTARA/HO-XUAR

Sebagaimana dikutip dari situs AP, 'Think Thank' telah menyelidiki kamp tempat muslim Uighur berada, berbekal citra satelit dan dokumen dari jasa konstruksi resmi yang membangun kamp di wilayah itu.

Selanjutnya mereka memetakan lebih dari 380 fasilitas penahanan yang dicurigai berada di wilayah paling barat Tiongkok.

Baca Juga: Masih Turun, Berikut Update Harga Emas Antam di Pengadaian, Sabtu 28 November 2020

Mereka menyoroti kamp-kamp yang kini jadi permanen, mereka juga mengklaim bahwa pusat penahanan dan penjara bertambah atau terus diperluas sejak 2017.

Laporan itu dibuat berdasarkan fakta bahwa Tiongkok telah membuat perubahan kebijakan dari menahan warga Uighur dan sebagian besar minoritas Muslim lainnya di gedung-gedung publik sementara, menjadi berada di bangunan permanen yang diduga menjadi tempat penahanan massal.

“Bukti yang tersedia menunjukkan bahwa banyak tahanan tidak termasuk dalam kriteria yang perlu mendapat 'pendidikan ulang',  Xinjiang yang luas sekarang secara resmi telah didakwa dan dikurung di fasilitas keamanan yang lebih ketat, termasuk penjara yang baru dibangun atau diperluas, atau dikirim ke kompleks pabrik dengan 'tembok tinggi' untuk diperintah untu bekerja secara paksa,” tutur Nathan Ruser dalam laporan yang ASPI buat.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x