PR BEKASI - Beberapa negara sudah mulai akan mendistribusikan Vaksin Covid-19.
Tak hanya manusia, hewan pun akan mendapat vaksinasi Covid-19. Hal tersebut menyusul sejumlah kasus virus Covid-19 ditularkan melalui hewan.
Pusat Federal Untuk Kesehatan Hewan di Rusia saat ini tengah mengembangkan vaksin tersebut yang ditujukan untuk hewan peliharaan dan cerpelai.
Baca Juga: Militer China Mengaku Kapal Perangnya Buntuti Kapal Perang Milik AS di Selat Taiwan
Diketahui bahwa pengembangan vaksin Covid-19 untuk hewan tersebut sudah memasukan tahap uji klinis.
Targetnya, uji klinis akan rampung pada Januari 2021 mendatang. Sehingga, data yang didapat bisa mulai dikaji badan regulator di kuartal pertama.
"Proses persetujuan kemungkinan akan dimulai pada akhir Februari," kata Asisten Kepala Pengawas Keamanan Pertanian (Rosselkhoznadzor) Yulia Melano, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 20 Desember 2020.
Baca Juga: Ikuti Aturan Pemerintah, KAI Commuter Tidak Operasikan Kereta Tambahan di Malam Tahun Baru
Melano memuturkan bahwa tidak semua jenis hewan akan bisa menerima vaksin tersebut.
Pengembangan difokuskan pada hewan-hewan yang kerap dilaporkan tertular atau menularkan Covid-19. Beberapa di antaranya adalah kelinci, cerpelai, dan kucing.
Dari sekian banyak hewan yang disebutkan Melano, Cerpelai dan Kucing adalah jenis hewan yang paling banyak dinyatakan tertular atau menularkan virus Covid-19.
Baca Juga: 91 Kader Jemaah Islamiyah Diketahui Siap Tempur, Polri: Pengkaderannya Teragenda Sangat Rapi
Di Denmark misalnya, ada sebanyak 17 juta cerpelai dimusnahkan setelah 12 orang terinfeksi virus Covid-19 dari mereka. Kemudian, virus itu ditularkan manusia ke cerpelai dan kembali ke manusia.
Contoh lainnya yakni, di berbagai kebun binatang, hewan-hewan kucing besar seperti singa dan macan juga dilaporkan tertular Covid-19. Beberapa di antaranya terjadi di Spanyol dan Amerika.
Sementara, WHO telah menyatakan keprihatinan atas penularan virus Covid-19 antara manusia dan hewan tersebut.***