PR BEKASI - Badan kesehatan dunia (WHO) berhasil mengamankan sebanyak dua miliar dosis vaksin Covid-19 yang ditujukan untuk negara berkembang lewat lembaga buatannya yakni, COVAX Initiative.
Diketahui bahwa COVAX Initiative telah menargetkan 1.3 miliar di antaranya bisa didistribusikan tahun depan untuk sebanyak 92 negara dengan perekonomian menengah ke bawah.
Pihak COVAX menyebutkan bahwa hal tersebut bertujuan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 dengan melindungi populasi yang paling rentan terdampak.
Baca Juga: Akui Sering Dikelilingi Banyak Wanita Cantik, Kiwil: Bukan Teman Dekat, Ya Biasalah Hiburan Aja
"Hal ini membuka jalan lebar untuk mengakhiri pandemi COVID-19 dengan melindungi populasi yang paling rentan terdampak," kata COVAX Initiative dalam pernyataan persnya, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Sabtu, 19 Desember 2020.
Menurutnya, distribusi akan dilakukan secara bertahap dan untuk pengiriman pertama akan dimulai pada kuartail pertama 2021 mendatang.
Namun, COVAX Initiative menyatakan bahwa hal itu bisa berubah tergantung pada beberapa faktor mulai dari pengesahan oleh badan regulator hingga kesiapan distribusi oleh negara tujuan.
Baca Juga: Tepat Dua Musim Tangani MU, Ole Gunnar Solskjaer Mengaku Rambutnya Tambah Beruban
Diketahui, faktor-faktor tersebut penting sifatnya karena, vaksin Covid-19 yang diberikan akan berasal dari berbagai produsen.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Channel New Asia