Cegah Adanya Jual Beli Vaksin Covid-19, Ganjar Pranowo Instruksikan Hal Ini Kepada Jajarannya

- 18 Desember 2020, 15:48 WIB
Ganjar Pranowo instruksikan hal ini guna cegah jual beli vaksin Covid-19.
Ganjar Pranowo instruksikan hal ini guna cegah jual beli vaksin Covid-19. /Instagram.com/@ganjar_pranowo

PR BEKASI – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewanti-wanti jajarannya untuk mengawal pelaksanaan Program Vaksinasi setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggratiskan vaksin Covid-19.

Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa seluruh jajaran di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng harus benar-benar mewujudukan Program Vaksinasi gratis.

"Pak Jokowi sudah merespons apa yang menjadi keinginan masyarakat. Ketika orang bimbang apakah vaksin bayar atau tidak, Presiden menjawab itu dengan menggratiskan, bahkan Pak Jokowi juga menjawab keraguan atas vaksin dengan menjadi orang pertama yang disuntik," kata Ganjar Pranowo, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 18 Desember 2020.

Baca Juga: FPI Tuntut Pembuktian Mimpi Bertemu Rasulullah, Pengacara Haikal Hassan: Pelapor Tak Mengerti Hukum

Lanjutnya, yang bisa jadi masalah adalah ketika ada orang tidak sabar untuk segera mendapatkan vaksin, sehingga kemudian mencari jalan jalan lain yang memungkinkan adanya orang menyalahgunakan kewenangannya.

"Ini yang harus diantisipasi, di Jateng saya sudah minta pendataan, bagaimanana urut-urutannya prioritasnya, berapa jumlahnya sampai pada sistem antreannya, sehingga bisa 'di-cover' dengan baik. DI luar itu, tentu tidak masuk dalam kewenangan dan sistem yang ada di kami," tuturnya.

Ganjar pun menginstruksikan percepatan pendataan dan sistem antrean masyarakat guna mencegah berbagai praktik jual beli vaksin Covid-19.

Baca Juga: Jokowi Bercita-cita Ekspor Vaksin Merah Putih, Rachland Nashidik: Kenyataannya?

"Termasuk menyiapkan sisitem antreannya agar semua berjalan baik. Dengan data prioritasnya ada dan kalau bisa sampai pada nomor induk kependudukan (NIK) dari masing-masing penerima, itu bisa diberikan dengan baik. Jika masyarakat menerima itu sesuai urutannya, itu beres," ucapnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah