PR BEKASI – Para pejabat harus mulai meninggalkan komunikasi publik yang kaku dan menggunakan diksi yang sulit dipahami masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan sekarang bukan waktunya lagi para pejabat menggunakan komunikasi kaku.
Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo ketika menghadiri Konveksi Nasional Humas (KNH) 2020 secara daring di Jakarta, Sabtu, 5 Desember 2020.
Baca Juga: Cek Fakta: Prabowo Subianto Dikabarkan Resmi Mengundurkan Diri dari Menteri Pertahanan
Dalam acara tersebut, Ganjar Pranowo bertanya kepada masyarakat soal model komunikasi yang mereka inginkan dari pejabat setelah pelantikannya sebagai gubernur.
“Kalau melihat seorang pejabat berpenampilan kaku dengan pidato lebih banyak ‘yang terhormat yang terhormat’ menurut mereka ternyata itu sesuatu yang tidak mengasyikkan,” kat Ganjar Pranowo dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Lanjutnya, masyarakat tidak menyukai pejabat yang berpidato dengan bahasa terlalu formal karena tidak mengenakkan untuk didengar dan menimbulkan rasa kantuk.
Padahal, menurutnya, pejabat memiliki kepentingan dalam menyampaikan informasi, misalnya terkait suatu program agar dapat dipahami masyarakat.
Baca Juga: Cegah Penambahan Kasus Covid-19, WHO Dorong Penerbitan Serifikat e-Vaksin
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: ANTARA