Ketika menyadari telah lupa membawa barang itu, ia segera menghubungi pihak berwenang di Jerman setibanya di Israel, namun mereka tidak menemukannya.
Meski begitu, nasib baik datang ketika keponakannya melakukan perjalanan dari Belgia ke Düsseldorf, Jerman. Keponakan tersebut segera menghubungi kantor polisi terdekat bandara dan meminta bantuan untuk mencari lukisan milik pamannya tersebut.
Ditangani oleh Inspektur Michael Dietz, kemudian pihak perusahaan pembersih yang bekerja sama dengan pihak bandara segera dihubungi. Selanjutnya penyidik dari kepolisian dibantu dengan manajer fasilitas mencari ke tempat sampah daur ulang kertas.
Baca Juga: Muncul Varian Covid-19 Baru, SBY Beri Pesan kepada Pemerintah untuk Selamatkan Indonesia
Pencarian dimulai dengan mengobrak-abrik tumpukan sampah yang biasanya digunakan oleh kru pembersih bandara untuk mendaur ulang.
Beberapa waktu kemudian lukisan tersebut dapat ditemukan dan beberapa minggu kemudian, pemiliknya dapat mengambil lukisan tersebut.
“Ini jelas salah satu cerita paling bahagia kami tahun ini,” kata juru bicara polisi Andre Hartwig seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Allthatsinteristing, Minggu, 20 Desember 2020.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Jelang Libur Nataru, Anies Baswedan Perpanjang PSBB Transisi
Penemuan lukisan ini dianggap cukup beruntung, sebab bentuk lukisan dan kondisinya bisa dikatakan dalam kondisi baik. Dalam beberapa kasus lukisan hilang lainnya mungkin tidak seberuntung kasus ini.
Kasus lukisan hilang dari waktu ke waktu bahkan benar-benar hilang dan bahkan tidak bisa dipulihkan atau dibenarkan kembali. Seperti kasus lukisan hilang karena perampokan yang terjadi pada museum dan institusi seni lainnya.