"Aku sudah laksanakan janji aku dekat denganmu sebagai sahabat. Dari sakit sampai meninggal, aku ada denganmu. Sebab apa? Sebab aku tahu kamu seperti apa, dan kamu tahu aku, betul-betul ingin menjadi sahabat dunia akhirat," tuturnya.
Tanpa pikir panjang, Hafiz memberanikan diri untuk terbang ke Kelantan, negara bagian Malaysia. Saking jauhnya, dia harus menembus kebun dan sawah panjang yang jauh dari keramaian.
Meski kini Hafiz sudah bergelimang harta sebagai pengusaha kenamaan di Kuala Lumpur, Malaysia, tapi tak membuat dirinya lupa daratan. Sosoknya masih rendah hati dan dermawan.***