Network
PR BEKASI - Varian baru covid-19 memunculkan kekhawatiran dunia di saat pandemi tersebut belum selesai hingga hari ini. Inggris, menjadi negara yang disorot dunia ketika melaporkan temuan baru tersebut.
Namun, di tengah kekhawatiran varian baru covid-19, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock menyebut varian yang diidentifikasi di Afrika Selatan lah yang memiliki risiko lebih besar daripada varian di Inggris yang sangat menular.
"Saya sangat khawatir tentang varian Afrika Selatan dan karena alasan itulah kami mengambil tindakan untuk membatasi semua penerbangan dari Afrika Selatan," kata Matt Hancock kepada Radio BBC, yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al-Jazeera, Selasa, 5 Januari 2021.
Baca Juga: Penjaga Toilet Terminal Kota Bekasi Dikejutkan dengan Penemuan Jasad Pria Tergeletak di Kamar Mandi
“Ini adalah masalah yang sangat signifikan dan bahkan lebih menjadi masalah daripada varian baru Inggris,” ucap Matt Hancock mengklaim ucapannya tersebut.
Matt Hancock mengatakan Inggris perlu memperketat pembatasan di beberapa wilayah negara dari Afrika Selatan untuk mengatasi penyebaran cepat varian baru covid-19 setelah kasus melonjak dalam beberapa pekan terakhir.
Pada Minggu, 3 Januari 2021, ada hampir 55.000 kasus baru dan total lebih dari 75.000 orang di Inggirs telah meninggal karena Covid-19 selama pandemi, jumlah korban tertinggi kedua di Eropa dan terburuk keenam di dunia.
Kedua negara, baik Inggris dan Afrika Selatan, telah menemukan varian baru covid-19 dalam beberapa bulan terakhir setelah penyakit tersebut mewabah setahun lamanya.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Hujan Meteor Quadrantid Bisa Disaksikan di Langit Indonesia Malam Ini
