PR BEKASI - varian baru Covid-19 ditemukan di Inggris beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, Covid-19 yang diyakini 70 persen lebih mudah menular tersebut sudah menginfeksi beberapa negara.
Atas beredarnya kabar tersebut, sejumlah negara telah membuat kebijakan untuk melakukan pembatasan termasuk pada sektor penerbangan.
Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus tersebut.
Baca Juga: Tewaskan Satu Orang, Polisi Tangkap 3 Pelaku Tawuran dari Kelompok Remaja Manggarai Barat
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa berdasarkan pendapat para ahli varian baru Covid-19 lebih mudah menular.
Namun, mutasi varian baru virus ini belum terbukti lebih ganas.
"Virus ini memang terbukti lebih mudah menular, (tetapi) virus ini, mutasi ini tidak terbukti lebih parah atau lebih fatal," kata Budi dalam konferensi pers dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal resmi Youtube Sekretariat Presiden RI pada Selasa, 29 Desember 2020.
Baca Juga: RSF Sebut Ada 50 Jurnalis Terbunuh dan 387 Dipenjara Sepanjang 2020
Menurutnya, varian baru Covid-19 tersebut juga telah terbukti dapat terdeteksi menggunakan alat tes pada umumnya. Salah satunya yakni melalui tes swab antigen atau tes PCR.