PR BEKASI - Sepanjang tahun 2020 ini tidak sedikit peristiwa yang telah diliput oleh jurnalis dan pekerja media di sejumlah negara.
Dalam melakukan tugasnya, para jurnalis dan pekerja media lainnya seringkali dihadapkan dengan resiko-resiko yang akan mengancam keselamatan bahkan nyawa mereka.
Reporters Without Borders (RSF) mengatakan bahwa setidaknya ada 50 jurnalis dan pekerja media terbunuh sehubungan dengan pekerjaan mereka sepanjang 2020 ini.
Baca Juga: Upayakan Beri yang Terbaik, Bio Farma Lakukan Digitalisasi Pendistribusian Vaksin Covid-19
Diketahui bahwa mayoritas peristiwa tersebut justru terjadi di negara-negara yang sedang tidak berperang.
Menurut RSF, ada peningkatan pembunuhan jurnalis yang ditargetkan.
"Pembunuh menyasar wartawan yang menyelidiki kejahatan terorganisir, korupsi atau masalah lingkungan," kata lembaga tersebut, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asharq Al-Awsat pada Selasa, 29 Desember 2020.
Baca Juga: Soroti Kasus Sengketa Lahan Pesantren HRS, Marzuki Alie: PTPN Bisa Ambil Lagi, Tapi Ganti Rugi
Selanjutnya, RSF telah menyoroti banyaknya pembunuhan jurnalis di beberapa negara seperti Meksiko, India, dan Pakistan.