Peneliti Sebut Efektivitas Vaksin Sinovac di Brasil Lebih Rendah Dibandingkan Indonesia

- 13 Januari 2021, 14:08 WIB
Ilustrasi vaksin Sinovac.
Ilustrasi vaksin Sinovac. /Bloomberg

Baca Juga: Kritik Indonesia Soal Vaksinasi, Profesor Universitas Melbourne: Seharusnya Prioritaskan Lansia

Ketika efikasi vaksin Covid-19 Sinovac diumumkan untuk pertama kalinya, data yang dipaparkan memang hanya sebagian.

Butantan Biomedical Centre, selaku pihak yang membantu pengadaan vaksin, menyatakan bahwa vaksin Covid-19 Sinovac 78 persen efektif untuk mereka yang menderita gejala ringan hingga berat.

Umumnya, dalam pelaporan hasil uji efikasi, catatan pengujian terhadap pasien dengan gejala sangat ringan seharusnya juga ada. Hal itulah yang hilang dari laporan vaksin Covid-19 Sinovac dari Butantan. Pihak Butantan, mengakui bahwa hasil uji efikasi yang baru lebih komplit.

Setidaknya tiga kali Butantan tidak menuruti permintaan untuk memberikan data komplit soal uji efikasi vaksin Sinovac. Mereka selalu beralasan terikat kontrak kerahasiaan dengan Sinovac. Tapi, begitu data terbaru terungkap, mereka langsung mengaku.

Baca Juga: Arie Kriting Menikah dengan Indah Permatasari, Ernest Prakasa: Dia Orang Cerdas dan Berhati Lembut

Pasternak melanjutkan bahwa temuan baru soal vaksin Covid-19 Sinovac tidak sepenuhnya buruk. Dirinya telah mendapat laporan bahwa para sukarelawan yang disuntik vaksin Covid-19 Sinovac tidak tertular virus lagi.

Namun, rendahnya angka efikasi pada pasien dengan gejala sangat ringan, kata ia, membuatnya ragu akan dampak vaksinasi terhadap pandemi COVID-19.

Professor Kesehatan Publik dari Universitas Sao Paulo, Gonzalo Vecina Neto, menyebut masalah Sinovac ini harus dijadikan pelajaran bahwa komunikasi itu penting.

"Kita membutuhkan komunikator yang lebih baik (dalam situasi pandemi)," katanya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x