Museum London Terima Donasi Balon Bayi Donald Trump Jelang Akhir Jabatan Presiden Amerika ke-45

- 19 Januari 2021, 10:41 WIB
Ilustrasi balon bayi Donald Trump di London, Inggris.
Ilustrasi balon bayi Donald Trump di London, Inggris. /Elle/

Oleh karena itu, bagi para demonstran, menampilkan Trump sebagai bayi yang tantrum adalah salah satu sindiran paling pas.

Karena balon yang menampilkan Trump sebagai bayi telanjang itu digunakan sebagai alat unjuk rasa, Museum London akan memajangnya bersama koleksi alat protes lainnya.

Baca Juga: Warga Margahayu Digegerkan dengan Penemuan Jasad Pria di Kontrakan, Diduga karena Sakit

"Dengan menerima balon ini, kami bisa mengenang apa yang terjadi di London saat itu sekaligus memotret semangat perlawanan yang ada di sana," kata Direktur Museum Sharon Ament, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 19 Januari 2021.

Selanjutnya, sang kreator dari balon udara Trump, aktivis Leo Murray, merasa bangga Museum London mau menerima sumbangan balonnya.

Ia merasa terhomat dan beranggapan berarti balon ciptaannya telah menjadi bagian penting dari sejarah perlawanan terhadap Trump.

Baca Juga: Puji Listyo Sigit sebagai Calon Tunggal Kapolri, Tito Karnavian: Masih Berusia Muda tapi Matang

"Kami berharap keberadaan balon itu di museum menjadi pengingat soal kapan London berdiri tegak melawan Donald Trump. Di sisi lain, balon itu juga bisa menjadi panduan untuk mereka yang ingin melanjutkan perjuangan kami." kata Murray menegaskan.

Ketika Trump berkunjung ke Inggris pada 2018 lalu, dia merasa tersinggung dengan balon tersebut.

Menurutnya, keberadaan balon itu adalah tanda bahwa dirinya tidak diterima di London dan ia menjadi malas untuk berkunjung di sana.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x