Network
PR BEKASI - Seluruh negara di dunia terdampak pandemi Covid-19. Tak hanya itu, penemuan adanya varian baru Covid-19 juga menjadi pertimbangan sejumlah negara.
Sehingga, segala upaya untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 msih terus dilakukan.
Selain imbauan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, pemerintah AS juga membatasi moda transportasi penerbangan hibgga larangan masuk bagi pendatang Brasil dan sebagian negara dari Uni Eropa beberapa waktu lalu.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenakerjaan Rp2.4 Juta Bakal Dilanjutkan pada 2021? Ini Jawaban Menaker
Namun, pihak Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden AS Donald Trump telah mencabut larangan masuk terkait Covid-19 bagi pendatang dari Brasil dan sebagian Uni Eropa. Keputusan ini berlangsung efektif pada 26 Januari 2021 mendatang.
Selanjutnya, pembatasan berakhir di hari yang sama ketika semua penerbangan udara internasional di AS mewajibkan persyaratan tes Covid-19 bagi seluruh calon penumpang.
Memamggapi hal tersebut, presiden terpilih AS Joe Biden, yang akan dilantik pada 20 Januari 2021 hari ini dikabarkan bahwa berencana segera memperpanjang pembatasan perjalanan itu.
Baca Juga: Desak Risma Bongkar 16,7 Juta Penerima Bansos Fiktif, Benny Harman: Ini Bisa Jadi Skandal Besar
"Atas saran dari tim medis kami, administrasi tidak bermaksud untuk mencabut pembatasan ini pada tanggal 26 Januari," kata juru bicara Biden, Jen Psaki, sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 20 Januari 2021.
