Baca Juga: HNW Sependapat dengan Cuitan SBY soal Drama Politik dan Demokrasi AS
Jajak pendapat menunjukkan Donald Trump mempertahankan dukungan kuat di antara pemilih Partai Republik kelas atas.
Sampai artikel ini dibuat, pihak Gedung Putih menolak berkomentar terkait pendirian partai baru Donald Trump tersebut.
Tidak jelas seberapa serius Donald Trump dalam mendirikan partai baru, yang akan membutuhkan investasi waktu dan sumber daya yang signifikan.
Donald Trump diketahui memiliki basis pendukung yang besar, beberapa di antaranya tidak terlalu terlibat dalam aktivitas politik Partai Republik sebelum kampanye Donald Trump tahun 2016.
Baca Juga: Bantah Lakukan Genosida terhadap Muslim Uighur, China Sebut Menlu AS Pembohong dan Penipu
Partai ketiga yang merupakan sebutan untuk partai selain Demokrat dan Republik biasanya gagal menarik cukup dukungan untuk memainkan peran utama dalam pemilihan nasional.
Hal tersebut telah dialami oleh dua partai ketiga yang selama ini selalu mengikuti pemilu, yaitu Partai Libertarian dan Partai Hijau.
Bahkan pada pemilu kemarin, kedua partai tersebut tidak mampu mengirimkan wakilnya sebagai Senat AS karena tidak mengantongi suara yang signifikan.
Selain itu, setiap upaya untuk memulai partai baru kemungkinan akan menghadapi oposisi yang intens dari pejabat partai Republik, yang akan marah memikirkan Donald Trump yang menggerus suara dukungan dari kandidat Partai Republik.***