Di samping itu, pasukan SAS telah mengawasi pabrik bom yang dicurigai milik ISIS selama beberapa hari sebelum tewasnya lima anggota ISIS itu.
"Rencana penembakan itu awalnya hanya mengincar pelaku bom bunuh diri dan yang kedua adalah pemimpin mereka," kata sebuah sumber, diktuip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror, Minggu, 24 Januari 2021.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Tuai Kecaman Warganet Usai SMS Tengah Malam kepada Karyawannya
"Ketika debu mulai hilang, ada empat mayat tergeletak di sekitar target utama yang sudah hancur," sambungnya.
Penembak jitu juga diberi penghargaan topi baseball bertuliskan "Long Range Death" di atasnya.***