Baca Juga: Sebut Indonesia Peringkat Kedua Negara Terkorup di Asia Tenggara, Ini Kata Pengamat Politik
Sementara agenda domestik yang berat dan keputusan membayangi yang dibutuhkan Iran dan Tiongkok, melakukan konfrontasi secara langsung dengan Rusia bukanlah sesuatu yang Biden cari.
Moskow menghubungi pekan lalu untuk meminta panggilan tersebut.
Menurut pejabat AS, yang mengetahui mengenai panggilan tersebut, Biden setuju tetapi dia ingin mempersiapkan dengan stafnya dan berbicara dengan sekutunya di Eropa terlebih dahulu.
Pada hari Selasa sebelum panggilannya dengan Putin, Biden berbicara dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, menjanjikan komitmen Amerika Serikat terhadap aliansi yang telah berusia puluhan tahun yang didirikan sebagai benteng melawan agresi Rusia.
Baca Juga: Bentuk Lagi Pam Swakarsa, Anggota DPR Minta Masa Lalu Dijadikan Pembelajaran
Biden mengatakan kepada Putin bahwa pemerintahannya sedang menilai pelanggaran SolarWinds.
Selain itu, dia juga membahas laporan yang mengatakan bahwa Rusia menawarkan hadiah kepada Taliban untuk membunuh pasukan Amerika di Afghanistan.
Biden mengatakan AS bersedia untuk membela diri dan akan mengambil tindakan, yang dapat mencakup sanksi lebih lanjut, untuk memastikan bahwa Moskow tidak bertindak dengan impunitas, menurut pejabat pemerintah.
Di antara masalah yang dibahas dalam perbincangan tersebut adalah mengenai pandemi virus korona, perjanjian nuklir Iran, Ukraina, dan masalah terkait perdagangan dan ekonomi.