Baca Juga: Jokowi Resmikan GNWU, Fahri Hamzah: Agama Simpan Potensi Dahsyat Tapi Sayang Dibiarkan Tidur Lelap
Terpisah, kelompok pemberontak Houthi juga belum mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Pasukan Houthi yang berpihak pada Iran di Yaman telah melakukan banyak serangan lintas batas ke Saudi menggunakan drone dan rudal jarak jauh.
Hal itu terjadi sejak koalisi pimpinan Saudi turun tangan di Yaman sejak awal 2015 silam.
Serangan rudal dan serangan pesawat tak berawak yang diklaim oleh pasukan Houthi telah menargetkan bandara sipil dan infrastruktur minyak di Saudi, kadang-kadang mencapai kota Riyadh.
Baca Juga: Membasahi Kepala Terlebih Dahulu Saat Mandi Dikabarkan Dapat Sebabkan Stroke, Benarkah?
Pada Sabtu 23 Januari 2021 yang lalu, koalisi militer pimpinan Saudi yang beroperasi di Yaman mengatakan telah mencegat dan menghancurkan “target udara musuh” yang diluncurkan menuju Riyadh.
Namun Houthi membantah bertanggung jawab akan operasi tersebut.
Sementara itu muncul kelompok baru tidak dikenal bernama, Alwiya Alwaad Alhaq. Kelompok terror itu mengklaim serangan akhir pekan lalu.***