Meresahkan Warga, Kepolisian China Berhasil Bekuk Jaringan Pengedar Vaksin Covid-19 Palsu

- 2 Februari 2021, 14:36 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19.
Ilustrasi vaksin covid-19. /The Guardian

Oleh karenanya, dalam penangkapan jaringan pengedar vaksin Covid-19 palsu tersebut, operasi dilakukan di sejumlah kota China yang berbeda.

Baca Juga: Heran Isu Kudeta Partai Demokrat Malah Dikaitkan dengan Jokowi, Guntur Romli: Ini Pansos atau Licik?

Namun, hingga kini belum diketahui apa ancaman hukuman untuk para pengedar vaksin Covid-19 palsu tersebut.

Selain itu, hingga kini belum ada keterangan soal berapa banyak vaksin Covid-19 palsu yang sudah terjual.

Sebagai catatan, baru ada tiga produk vaksin resmi asal China yang sudah disahkan dan digunakan dalam vaksinasi Covid-19.

Ketiga vaksin Covid-19 yang sudah resmi diantaranya yakni produk buatan Sinovac serta Sinopharm.

Baca Juga: Muslim Rohingya Rayakan Penahanan Aung San Suu Kyi dengan Suka Cita

Sinopharm diketahui memiliki dua vaksin Covid-19 yang berbeda karena dikembangkan bersama institut yang berbeda. Produk pertama, yang memiliki nama BBIBP-CorV, dibuat bersama Beijing Institute of Biological Products.

Negara-negara yang sudah mengesahkannya, selain China, adalah Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, Yordania. Irak, Pakistan, Serbia, dan Peru.

Untuk produk kedua, Sinopharm mengembangkannya bersama Wuhan Insitute of Biological Products. Vaksin Covid-19 itu belum memiliki nama dan baru disahkan penggunaannya oleh China saja.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah