Selain itu, sebanyak 150 orang juga dinyatakan hilang dan dikhawatirkan telah tewas tertimbun material.
“Sebagian besar yang hilang adalah pekerja di PLTA yang dilanda banjir, yang disebabkan oleh sebagian besar gletser yang pecah dari lereng gunung lebih jauh ke hulu,” kata kepala polisi Uttarakhand, Ashok Kumar.
“Ada 50 pekerja di pabrik Rishi Ganga dan kami tidak memiliki informasi tentang mereka. Sekitar 150 pekerja ada di Tapovan. Sekitar 20 orang terjebak di dalam terowongan. Kami mencoba menjangkau pekerja yang terperangkap," katanya.
Dengan jalan utama yang tersapu air, terowongan dipenuhi lumpur dan bebatuan dan tim penyelamat paramiliter harus menuruni lereng bukit dengan tali untuk mendapatkan akses ke pintu masuk.
Ratusan pasukan dan paramiliter bersama dengan helikopter militer dan pesawat lainnya telah dikirim ke wilayah tersebut.
Perdana Menteri India, Narendra Modi turut mengungkapkan rasa duka citanya akibat bencana alam tersebut.
Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Sebut Banjir Semarang Siklus 50 Tahun, Andi Arief: Harusnya Bisa Diperhitungkan
“India mendukung Uttarakhand dan negara berdoa untuk keselamatan semua orang di sana. Terus berbicara dengan otoritas senior dan mendapatkan kabar terbaru tentan pekerjaan penyelamatan dan operasi bantuan,” katanya.
Negara Bagian Uttarakhand diketahui merupakan wilayah yang rentan terhadap banjir bandang dan tanah longsor.