PR BEKASI - Kudeta Mayanmar oleh junta militer masih terjadi hingga saat ini meskipun telah mendapat Protes dari masyarakat setempat.
Hal tersebut juga membuat ratusan
Ratusan aktivis lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ) geram.
Aktivis LGBTQ itu turun ke jalan untuk melakukan unjuk rasa menentang kudeta junta militer Myanmar.
Mereka juga mondar di persimpangan jalan dengan pakaian tradisional Myanmar dan mengenakan payung warna-warni.
"Kami datang bersama dengan semua orang di negara kami karena kami melawan situasi ini," kata Shin Thant, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Sabtu, 20 Februari 202.
Hak itu dikatakan Dhin Thant sambil membawa payung berwarna lavender untuk melindungi dirinya dari sinar matahari saat berunjukrasa.
Baca Juga: Nekat Nyamar Jadi Nenek-nenek Demi Dapatkan Vaksin Covid-19, Dua Wanita di Florida Diamankan Polisi
Aktivis transgender terkenal itu diapit oleh orang lain di komunitasnya.