Di sana biasanya burung camar mengkonsumsi makanan cepat saji yang sengaja dijatuhkan oleh pelanggan di dalam restoran.
Baca Juga: Sempat Terendam Luapan Kali Krukut, Seluruh Jalan Utama di Jakarta Telah Terbebas Banjir
Enam tahun lalu, para peneliti di Universitas Liverpool menemukan bahwa berat badan burung berlebih setelah makan terlalu banyak makanan ‘takeaway’.
Studi tersebut mengatakan kegemukan yang dialami oleh burung camar dapat menyebabkan meningkatnya masalah kesehatan bagi burung camar.
Abdullah Al Qubaisi, ketua komite teknis dewan kota utara Bahrain, mengatakan burung camar gemuk yang terhuyung-huyung di jalan-jalan telah "menurunkan martabat lingkungan yang terhormat".
Baca Juga: 2 Desa Terkubur dan 157 Jiwa Tewas, Wawalkot Bekasi Peringati Hari Peduli Sampah Nasional
Dia menyerukan untuk menindak masyarakat yang membuang makanan dengan cara yang tidak benar termasuk memberikan makanan pada burung camar.
"Burung camar kini tidak lagi terbang karena mereka sangat kelebihan berat badan," kata dia seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Gulf Daily News Bahrain Minggu, 21 Februari 2021.
"Kita bisa melihat mereka berjalan di tanah seolah mereka baru saja pulang kerja dan pulang untuk makan siang," sambungnya.
Dia menyindir tidak ada lagi yang bisa dilakukan selain menyediakan makanan penutup untuk mereka.