"Dalam masa krisis sejati ini, pemerintah terlalu sering melepaskan tanggung jawab, mengabaikan nasihat ilmiah, tidak bekerja sama atau berkomunikasi secara efektif, dan akibatnya gagal melindungi kesehatan dan kesejahteraan warganya," katanya.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Kapan Dibuka? Catat Informasinya Agar Tak Ketinggalan
Jam Kiamat diumumkan setiap tahun selama konferensi pers yang diadakan oleh The Bulletin of the Atomic Scientists dan panel ilmuwan terkemuka.
Tahun ini, mereka mengutip erosi kepercayaan pada sains, penyebaran teori konspirasi yang merajalela dan kurangnya kemauan politik untuk menangani masalah sebagai alasan untuk tidak mengatur ulang waktu.
Dr Rachel Bronson, CEO dan Presiden The Bulletin of the Atomic Scientists, mengatakan hari ini tujuan Jam Kiamat adalah mengajukan satu pertanyaan kritis.
"Pertanyaan yang bisa kita simpulkan setelah melihat waktu Jam kiamat ini adalah ‘Apakah umat manusia lebih aman atau berisiko lebih besar tahun ini?’," katanya.
Baca Juga: Segera Cek! Nama Peserta Lolos Kartu Prakerja Gelombang 12 dan Jadwal Kartu Prakerja Gelombang 13
Menurut pendapatnya, tahun lalu telah terjadi jatuhnya domino yang menghancurkan karena sains dan pencerahan memberi jalan bagi teori konspirasi dan skeptisisme ilmiah sehubungan dengan pandemi Covid-19.
Panelis The Bulletin of the Atomic Scientists juga telah menyatakan keprihatinan tentang modernisasi persenjataan nuklir dunia.
Akan tetapi, mereka senang melihat Presiden AS Joe Biden bergabung kembali dengan Perjanjian Paris tentang perubahan iklim.