Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 Disebut Sebagai Pertanda Kiamat, Ini Penjelasan Astronom

- 18 Juni 2020, 17:49 WIB
Ilustrasi gerhana matahari cincin
Ilustrasi gerhana matahari cincin //Pixabay

PR BEKASI – Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan kembali terjadi pada Minggu, 21 Juni 2020 dan melewati beberapa langit di dunia, salah satunya Indonesia.

Peristiwa astronomi ini pun disebut-sebut berkaitdan dengan tanda akhir zaman.

CEO Grup Astronomi Dubai Hasan Al Hariri menyatakan bahwa anggapan yang menyebut gerhana cincin merupakan akhir dari dunia ini adalah anggapan yang tidak berdasar.

Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin Terjadi pada 21 Juni 2020, Berikut Daftar Wilayah di RI yang Dilintasi GMC

Menurutnya, gerhana matahari cincin yang akan terjadi sama sekali tidak berkaitan dengan kiamat.

"Sains itu elegan dan indah, tetapi itu membutuhkan upaya untuk memahami," kata Hasan seperti dikutip dari GulfNews oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com Kamis, 18 Juni 2020.

"Ini adalah kesempatan emas untuk mendidik orang,” ujarnya.

Baca Juga: Sebut India dan Tiongkok Teman Dekat RI, Menlu: Tahan Diri dan Ciptakan Kondisi yang Kondusif

Dirinya juga mengatakan yang berpikir bahwa dunia akan berakhir pada 21 Juni 2020 karena adanya gerhana matahari cincin sangat tidak ilmiah dan tidak logis.

"Setiap orang yang mengedepankan sifat ilmiah, tidak harus seorang ilmuwan, tidak dapat mendukung jenis pesan ini," tuturnya.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Gulf News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x