Baca Juga: Diklaim Bisa Mempersingkat Usia, Berikut 10 Daftar Minuman yang Perlu Dihindari
Penampakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah para ahli astronomi di belahan bumi selatan disuguhi pertunjukan cahaya dramatis mereka sendiri.
Minggu lalu, masyarakat Queensland, Australia melihat apa yang dianggap meteor menderu di langit malam selama 30 detik meskipun ternyata itu adalah sampah luar angkasa.
Selain itu, meteor juga sempat membuat masyarakat di wilayah Bali dan Lampung, Indonesia mendengar suara ledakan yang amat keras.
Baca Juga: PPKM Jakarta Diperpanjang Lagi hingga 8 Maret 2021, MRT Ubah Jam Operasional, Simak Jadwalnya
Biasanya meteor bergerak melintasi ruang angkasa dengan kecepatan puluhan ribu kilometer per jam dan kemudian terbakar.
Hal itu yang kemudian membuat meteor tersebut menghasilkan sebuah cahaya jika mereka memasuki atmosfer bumi.***